Polisi Periksa ATC dan IFC Usut Insiden Pesawat Jatuh di BSD
Polres Tangerang Selatan telah memeriksa pihak Air Traffic Control (ATC) dan Indonesia Flying Club untuk mengusut insiden pesawat jatuh yang menewaskan tiga orang di Lapangan Sunburst, BSD City, Tangerang Selatan, Minggu (19/5) lalu.
Kendati demikian, Kasi Humas Polres Tangsel AKP Agil tak membeberkan kapan para saksi itu dimintai keterangan oleh penyidik.
"Pengumpulan bahan keterangan awal dan klarifikasi terhadap beberapa pihak seperti saksi-saksi di TKP, pihak ATC dan General Affair IFC (Indonesian Flying Club) telah kami laksanakan," kata Agil saat dikonfirmasi, Rabu (22/5).
Agil menerangkan dalam pemeriksaan itu penyidik mendalami soal rute penerbangan pesawat nahas tersebut sebelum jatuh.
"Untuk mengetahui gambaran sementara rute pesawat serta waktu penerbangan dari pertama take off hingga ditemukan kecelakaan di TKP," ujarnya.
Sementara itu, kata Agil, untuk penyelidikan terkait penyebab jatuhnya pesawat tersebut tetap dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Terkait investigasi untuk menyelidiki sebab-sebab kecelakaan pesawat saat ini masih berproses dan ditangani KNKT," ucap di.
Pesawat TecnamP2006T dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club jatuh di Lapangan Sunburst, BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5) lalu.
Insiden itu menyebabkan tiga orang yang ada di dalam pesawat meninggal dunia. Ketiganya, yakni pilot Capt Pulu Darmawan, co-pilot Capt Suanda, dan teknisi Capt Farid Ahmad.
Lihat Juga : |
Basarnas DKI Jakarta mengatakan pesawat latih tersebut sempat hilang kontak sebelum jatuh di kawasan BSD. Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Basarnas DKI Jakarta Agung Priambodo menyebutkan komunikasi terakhir sekitar pukul 14.43 WIB.
Sementara itu, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ibnu Bagus Santoso mengatakan pilot pesawat tersebut sempat mengirim sinyal darurat sebelum terjatuh. Kendati demikian, setelah itu pesawat hilang kontak.