Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami erupsi, Rabu (22/5) sore.
Pusat Vulkanologi dan Mitigas Bencana Geologi (PVMBG) melalui Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) melaporkan erupsi terjadi pukul 16.23 WITA dengan tinggi kolom abu setinggi 800 meter.
"Telah terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 22 Mei 2024 pukul 16:23 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak (± 2.384 m di atas permukaan laut)," mengutip laporan tertulis Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki dari Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura, Flores Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam laporan tersebut disampaikan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Erupsi tersebut, menurut PPGA, terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 44,5 milimeter dengan durasi sekitar dua menit 49 detik.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 44.4 mm dan durasi ± 2 menit 49 detik," tulis PPGA dalam laporan yang dikeluarkan pukul 16.31 WITA.
Sebelumnya pada pukul 15.37 Wita, Gunung Lewotobi Laki-laki juga mengalami erupsi dengan semburkan abu vulkanik setinggi 500 meter di atas puncak.
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 44.4 mm dan durasi ± 2 menit 16 detik," tulis PPGA dalam laporan yang dikeluarkan pukul 15.47 WITA.
Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini berstatus waspada atau level II. Pada status level II PPGA mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat tidak beraktivitas di radius dua kilometer dari pusat erupsi, serta sektoral tiga kilometer pada pada arah Utara-Timur Laut dan lima kilometer pada sektor Timur Laut.
"Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/ wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 2 KM dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki serta sektoral 3 km pada arah Utara-Timur Laut dan 5 KM pada sektor Timur Laut," imbau PPGA.
PPGA Lewotobi Laki-laki juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir lahar pada sungai-sungai yang berhulu di Puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki.
"Masyarakat yang terdampak hujan abu G. Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan," tulis PPGA.
(eli/isn)