BNPB Catat Korban Meninggal Banjir Bandang di Sumbar Jadi 62 Orang

CNN Indonesia
Kamis, 23 Mei 2024 12:10 WIB
BNPB mencatat korban akibat banjir bandang di Sumbar mencapai 62 orang.
BNPB mencatat korban akibat banjir bandang di Sumbar mencapai 62 orang. (Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total korban meninggal akibat banjir lahar dingin dan longsor, dikenal sebagai galodo, yang menerjang enam kabupaten di Sumatera Barat (Sumbar) menjadi 62 orang per Kamis (23/5).

Jumlah korban bertambah setelah satu warga Agam yang sempat dilaporkan hilang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Korban yang merupakan warga Nagari Galuang, Kabupaten Agam ditemukan oleh tim SAR gabungan di Jorong Taluak, Nagari Kubang Putih atau sekitar tujuh kilometer dari titik awal kejadian di Nagari Galuang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sampai saat ini masih ada 10 orang warga Kabupaten Tanah Datar yang dilaporkan hilang dan masih dalam proses pencarian.

Menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), BNPB akan melaksanakan empat hal penting sebagai langkah mitigasi untuk antisipasi risiko potensi bencana serupa di kemudian hari.

Empat hal tersebut antara lain peledakan batu-batu besar material Gunungapi Marapi, normalisasi daerah aliran sungai, pembangunan sabo dam, dan penguatan Early Warning System.

Peledakan batuan material Gunungapi Marapi diperlukan agar jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi di hulu, material batuan ini tidak menyumbat alur aliran air.

Pembangunan sebanyak 56 sabo dam akan dilakukan di beberapa wilayah sungai yang berhulu ke Gunungapi Marapi. Kementerian PUPR merencanakan akan memulai pembangunan sabo dam sebanyak delapan unit pada tahun 2024 ini.

Pada tahun 2025 akan dilanjutkan pembangunan sabo dam sebanyak 34 unit dan tahun 2026 sebanyak 14 unit.

(lid/asa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER