Poin-poin Pidato Mega: Sentil Utang RI Triliunan hingga Sinyal Oposisi

CNN Indonesia
Sabtu, 25 Mei 2024 09:10 WIB
Megawati melontarkan banyak kritik di Rakernas PDIP di antaranya utang RI yang triliunan, pemilu curang hingga biaya kuliah mahal.
Megawati sampaikan kritik pada Pemilu dan Pilpres 2024 di Rakernas PDIP. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)

Beri sinyal jadi oposisi Prabowo

Megawati memberi sinyal partainya bakal berada di luar pemerintahan Prabowo. Ia mengatakan PDIP adalah partai yang memiliki keteguhan dan keberanian. Dia pun meminta kadernya untuk keluar dari zona nyaman.

"Partai kami adalah partai yang mempunyai keteguhan dan kesabaran yang luar biasa. Siapa yang enggak mau ngikut? Ya iya lah, sudah lah enggak zona nyaman, zona nyaman melulu," ucapnya.

Mendengar pidato Mega, ribuan kader pun bersorak. Namun begitu, Megawati menambahkan bahwa sistem politik Indonesia tak mengenal istilah oposisi, yang benar yakni berada di luar pemerintahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia lebih lanjut menilai check and balances atau kekuatan penyeimbang penting dalam negara demokrasi. Meski di sisi lain, Megawati menilai berpolitik tetap memerlukan kekuasaan. Hanya saja, kata dia, yang membedakan adalah cara mendapatkannya.

"Hanya bedanya apa toh, yaitu strategi dan cara untuk mendapatkan kekuasaan lah yang membedakan kita dengan yang lainnya," kata Mega.

Sementara itu, terkait sikap PDIP ke depan, Megawati mengaku masih akan mendengarkan suara dan masukan dari para kader. Dia menyebut sikap PDIP pada pemerintahan mendatang akan menjadi prioritas dalam gelaran Rakernas V kali ini.

Sindir biaya pendidikan dimahalkan

Megawati mengkritisi mahalnya biaya pendidikan saat masih ramai masalah kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di perguruan tinggi negeri (PTN). Ia mengaku pusing membaca berita terkait mahalnya biaya pendidikan. Ia heran apakah pemerintah tak memperhitungkan itu?

"Urusan pendidikan sekarang saya saja melihat koran pusing," katanya.

Menurut Megawati, seharusnya biaya pendidikan untuk masyarakat tak mampu bisa ditanggung oleh pemerintah. Padahal, anak-anak itu merupakan masa depan Indonesia sekaligus regenerasi pemerintah saat ini.

"Kenapa sih enggak ada apa hitungan bahwa kalau untuk anak-anak tak punya, negara itu harus membiayai. Kenapa sih kok kayak enggak ada, semuanya dimahalkan," ucapnya.

Pamer eks panglima TNI jadi kader

Dalam pidatonya, Megawati sempat memamerkan mantan Panglima TNI Andika Perkasa sudah punya kartu tanda anggota (KTA) PDIP.

"Eh pak Andika ini dia nya kesengsem PDIP loh, sekarang dia KTA-nya PDIP loh," kata Megawati yang disambut teriakan kader, Jumat (24/5).

Megawati pun meminta Andika agar menjadi partai yang loyal dan tidak menjadi 'mbalelo' alias pemberontak.

"Asal jangan mbalelo aja kapan-kapan ya," pesan Mega ke Andika.

Mengaku jadi provokator demi keadilan

Megawati menyatakan partainya tak akan mundur meski pada Pemilu atau Pilpres 2024 partai berlambang banteng itu menjadi partai yang dirugikan. Menurut dia, PDIP adalah partai yang tahan banting.

Dia pun menyerukan kepada semua kader untuk tetap berani dan maju di tengah berbagai intimidasi dan kecurangan pemilu 2024. Megawati kemudian tidak takut dijuluki provokator atas pernyataannya tersebut.

"Enggak apa, tadi kan ada banteng penuh panah. Ya saya bilang nggak apa-apa kok. Kita tahan banting kok. Berani apa tidak? Takut apa tidak? Berani apa tidak? Takut apa tidak? Berani apa tidak? Takut apa tidak?" Teriak Megawati diiringi pekik ribuan kader.

"Nanti katanya saya Bu Mega provokator. Ya saya sekarang provokator. Demi kebenaran dan keadilan. Ngerti kan yang dimaksud?" Imbuhnya.

Sebut Ganjar-Mahfud belum dipensiunkan

Megawati juga mengungkapkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD belum 'dipensiunkan' usai Pilpres 2024.

Mulanya, Megawati berseloroh dirinya lupa menyebut nama Ganjar-Mahfud dalam pidato sambutan. Para kader yang hadir pun lantas meneriakkan nama Ganjar.

"Ah iya lupa banget. Iya lah, saya juga tahu. Sengaja disembunyikan. Enggak enggak, (Ganjar-Mahfud) belum dipensiunkan. Terus berjuang," kata Megawati.

Kendati, ia tak menjelaskan lebih lanjut terkait makna kata 'belum dipensiunkan'. Megawati lantas menyambut Ganjar-Mahfud.

"Puji syukur kita panjatkan pada terutama Pak Ganjar, Pak Mahfud. Bahwa masih tetap kuat," ucap Megawati.

(dal/mrh/dal)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER