26 Ekor Badak Bercula Satu di Ujung Kulon Mati di Tangan Pemburu Liar

CNN Indonesia
Jumat, 31 Mei 2024 06:45 WIB
Polda Banten telah menangkap belasan orang diduga pemburu liar badak bercula satu di Ujung Kulon. Dua WN China diduga jadi calo penjualan cula hasil buruan.
Polda Banten telah menangkap belasan orang diduga pemburu liar badak bercula satu di Ujung Kulon, dan dua WN China diduga calo penjualan cula hasil buruan. (iStock/Tobias Nowlan)
Serang, CNN Indonesia --

Diperkirakan sebanyak 26 ekor badak bercula satu (bacusa) mati dibunuh pemburu liar, di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Polda Banten pun telah menangkap belasan orang terkait perburuan hewan langka yang dilindungi tersebut.

"Kurang lebih dari hasil pemeriksaan, termasuk kita lakukan pengecekan TKP, total badaknya 26, pelakunya 13 (orang)," ujar Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim di kantornya, Serang, Banten, Kamis, (30/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abdul mengatakan jumlah 26 badak mati karena diburu itu berdasarkan pengakuan para pemburu liar yang sudah ditangkap Polda Banten. Guna memastikan jumlahnya, diperlukan penemuan tulang belulang badak bercula satu, kemudian di periksa di laboratorium.

"Jadi untuk jumlahnya saya rasa masih simpang siur, bisa lebih bisa juga kurang, karena namanya pengakuan kan belum tentu penemuan tulang badak nya itu," tuturnya.

Kapolda Banten mengaku masih terus mengejar jaringan pemburu liar lainnya. Setidaknya, kata dia, ada dua jaringan pemburu liar yang baru terdeteksi oleh kepolisian.

Jika sudah tertangkap seluruhnya, Polda Banten berjanji akan membuka secara utuh ke masyarakat, agar bisa diketahui penanganan perkara pemburu liar Badak bercula satu atau badak Jawa.

"Masih ada satu jaringan lagi, rencananya kita masih melakukan upaya penangkapan, nanti kalau sudah utuh nanti saya akan rilis," terangnya.

Abdul mengatakan cula-cula badak hasil perburuan di Ujung Kulon itu diduga untuk dijual hingga ke China.

Sejauh ini, Polda Banten belum melakukan pencarian penjualan cula ilegal tersebut ke negeri tirai bambu. Alasannya, mereka masih fokus melakukan operasi kepolisian di wilayah Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).

Sementara ini, Polda Banten telah menangkap dua orang yang diduga menjadi penghubung atau calo penjualan cula badak dari Indonesia ke China. Mereka kini mendekam dibalik jeruji besi sel Polda Banten.

Calo cula badak itu merupakan warga negara China.

"Sebelumnya sudah diamankan yang menjual sampai ke Tiongkok. Nilainya yang paling mahal dijual ke Tiongkok, untuk obat dan kosmetik. Orang China-nya ada dua (yang ditangkap). Di Tiongkok [China] ada pasar yang belum kami amankan," ujar Dirkrimum Polda Banten, Kombes Pol Yudhis Wibisana, kemarin.

(ynd/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER