Survei dan Polling Indonesia (SPIN) mengungkapkan lima nama populer yang berpotensi menjadi calon gubernur di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah.
Direktur Eksekutif SPIN Igor Dirgantara mengatakan terjadi pergeseran dari masyarakat Jawa Tengah yang memilih dengan melihat figur calon alias bukan lagi partai pengusung.
Posisi pertama ditempati oleh Taj Yasin Maimoen yang merupakan Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023. Kemudian disusul oleh Dico Ganinduto (Bupati Kendal), Hendrar Prihadi (mantan Wali Kota Semarang dan Kepala LKPP), Sudaryono (Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah), dan Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf (Ketua DPW PKB Jawa Tengah).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lihat yang paling tinggi itu ada Taj Yasin Maimoen kalau soal popularitas. Lalu diikuti oleh Dico, ini Bupati Kendal. Diikuti pula oleh Hendrar Prihadi, ini mantan Wali Kota Semarang. Lalu Sudaryono, Ketua DPD Partai Gerindra, lalu Gus Yusuf," ujar Igor dalam konferensi pers secara daring, Sabtu (8/6).
Igor menganggap wajar posisi satu dan tiga ditempati oleh Taj Yasin, Dico, dan Hendrar karena mereka semua kepala daerah di Jawa Tengah. Namun, ia terkejut Sudaryono masuk ke deretan lima besar tokoh yang berpotensi menjadi calon gubernur Jawa Tengah.
"Sudaryono mengejutkan ada di posisi keempat, karena waktu Pilpres itu Sudaryono sering melakukan long march dari satu kota ke kota lain untuk memenangkan Prabowo-Gibran. Jadi, masyarakat saat ini, atau Sudaryono saat ini sering juga melakukan sosialisasi dari satu kota ke kota lain di Jawa Tengah," ungkap Igor.
"Sudaryono juga Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Ketua Dewan Pembina Pedagang Pejuang Indonesia Raya (Pappera), dan mantan asisten Prabowo," lanjut dia.
Sementara itu, sejumlah tokoh lain di bawah persentase 40 persen ialah Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Wihaji, Casytha Arriwi Kathmandu, dan Rukma Setyabudi.
Sementara itu, dari sisi kesukaan, Taj Yasin masih menduduki posisi teratas dengan angka 50,8 persen. Selanjutnya diikuti oleh Hendrar Prihadi, Sudaryono, Dico Ganinduto, dan Gus Yusuf.
Survei ini melibatkan 1.070 responden yang merupakan penduduk Jawa Tengah berusia 17 tahun ke atas. Pengumpulan data survei dilakukan pada 27 Mei-4 Juni 2024 dengan teknik Multistage Random Sampling. Margin of error kurang lebih 3,0 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Igor menyebut lembaganya juga bertanya kepada pemilih untuk mendapatkan hasil top of mind terkait kandidat di Pilgub Jateng. Hasilnya menurut Igor nama politikus Gerindra Sudaryono jadi yang teratas.
"Jadi, ini top of mind ya, kita spontan saja ini pertanyaannya, kita tidak sodorkan nama-nama, jadi ini terbuka dan bersifat spontanitas. Nah, ini di luar dugaan secara spontan sebenarnya publik di Jawa Tengah itu ya tanpa kita sebutkan nama-nama kandidat, secara mengejutkan yang menjadi top of mind adalah Sudaryono," kata Igor.
Ia menyimpulkan Sudaryono menjadi top of mind atau berpeluang memperoleh suara terbanyak apabila pemilihan calon gubernur Jawa Tengah dilakukan pada hari ini dengan persentase 18,7 persen.
Selanjutnya disusul oleh mantan Wali Kota Semarang dan Kepala LKPP Hendrar Prihadi dengan 12,3 persen; Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023 Taj Yasin Maimoen dengan 11,1 persen; Bupati Kendal Dico Ganinduto (9,1 persen); dan Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi (8,8 persen).
Nama lain yang muncur adalah Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep hingga politikus senior PDI Perjuangan (PDIP) Bambang Pacul Wuryanto.
Bambang Pacul memperoleh persentase dukungan sebesar 2 persen, sedangkan Kaesang 1,8 persen.
Survei ini melibatkan 1.070 responden yang merupakan penduduk Jawa Tengah berusia 17 tahun ke atas. Pengumpulan data survei dilakukan pada 27 Mei-4 Juni 2024 dengan teknik Multistage Random Sampling. Margin of error kurang lebih 3,0 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
(ryn/sur)