Demo Protes Tapera di DPRD DIY Ricuh, Satu Peserta Aksi Terluka

CNN Indonesia
Senin, 10 Jun 2024 16:28 WIB
Seorang kader PMII terluka di pelipisnya saat ikut unjuk rasa protes Tapera di DPRD DIY, Senin (10/6). (CNN Indonesia/Tunggul Damarjati)
Jakarta, CNN Indonesia --

Unjuk rasa memprotes program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) di Kantor DPRD DIY, Kota Yogyakarta, diwarnai kericuhan, Senin (10/6) siang.

Kericuhan menyebabkan seorang peserta demo mengalami luka di bagian kepala.

Unjuk rasa ini melibatkan ratusan orang dari aliansi Cipayung Plus, beberapa diantaranya adalah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan lain sebagainya.

Adapun peserta demo yang mengalami luka adalah Ahmad Tomi Wijaya, kader PMII DIY. Pelipisnya sobek hingga mengeluarkan banyak darah dan harus diperban.

Tomi bercerita kericuhan terjadi saat peserta aksi bersepakat untuk membakar ban di area kantor DPRD DIY.

"Cuma tadi dari beberapa aparat dan beberapa satpam di DPRD ini melakukan represi, penarikan, sehingga kami dari mahasiswa berusaha menarik kembali apa yang sudah kami jadikan komitmen," kata Tomi di sela aksi.

Tomi menyebut saat itu pihaknya kalah jumlah. Ia mengaku ditarik ke salah satu sudut area, lalu dipukul, dijatuhkan ke tanah dan diinjak-injak.

"Dilakukan pemukulan, diinjak-injak, saya sendiri tadi. Dengan orang sekitar delapan sampai sepuluh. Dari satpam semua yang pakai baju safari dan beberapa pihak polisi," klaimnya.

Dia merasa luka di pelipisnya diakibatkan oleh tendangan oknum petugas. Dia juga merasa dirinya dilempar dengan tabung pemadam api atau APAR.

Sementara itu, demo masih berlangsung. Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana sempat naik ke panggung orasi dan diminta untuk menyeret oknum petugas yang melukai peserta demo.

(kum/wis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK