Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) buka suara soal isu calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) asal Maluku, Kristianie Lumatalale, batal dipanggil karena dugaan nepotisme.
BPIP menyesalkan kegagalan Kristianie ikut bertugas sebagai Paskibraka perwakilan Maluku. Namun, BPIP menyebut alasan pembatalan itu karena kondisi kesehatan Kristianie.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"BPIP menyampaikan penyesalan atas kasus Kristianie salah satu bakal calon terbaik Paskibraka Tingkat Pusat dari provinsi Maluku, yang bercita-cita untuk menjadi Paskibraka Tingkat Pusat, harus terhenti di tingkat Provinsi, karena kondisi kesehatan," dikutip dari keterangan tertulis BPIP yang dikonfirmasi Anggota Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo, Sabtu (15/6).
BPIP menjelaskan bakal calon Paskibraka wajib menjalani pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan mencakup darah lengkap, fungsi ginjal (ureum kreatinin), fungsi liver (SGOT, SGPT), tes penyakit menular (anti HIV,VDRL,TPHA), urine, EKG, dan rontgen Thorax PA.
Kristianie telah menjalani tes kesehatan itu. BPIP pun mengeluarkan surat nomor 1715/PE.00.04/06/2024/- tanggal 7 Juni 2024 kepada Ketua Panitia Seleksi Paskibraka Tingkat Provinsi atas hasil pemeriksaan tersebut.
"Kristianie Lumatalale, tidak direkomendasikan oleh Tim Dokter Panitia Tingkat Pusat untuk berangkat ke Jakarta," kata BPIP.
BPIP mengatakan Kristianie tetap berkesempatan mengikuti seleksi Paskibraka tingkat nasional bila menyampaikan surat pernyataan dari orang tua atau wali.
Surat itu berisi pernyataan mengizinkan dan bertanggung jawab terhadap kondisi kesehatan maupun fisik yang bersangkutan selama mengikuti kegiatan di Jakarta.
BPIP juga mengatakan Kristianie Lumatalale tetap dapat mengikuti proses untuk menjadi Paskibraka pada Tingkat Provinsi di Maluku.
"BPIP mengimbau kepada semua bakal calon Paskibraka, agar senantiasa merawat dan menjaga kesehatan, mengingat pelaksanaan tugas seorang Paskibraka menuntut kesiapan fisik dan mental yang prima, untuk keberhasilan pelaksanaan Upacara Kenegaraan," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah media massa lokal dan nasional memberitakan gagalnya Kristianie Lumatalale menjadi Paskibraka perwakilan Maluku. Padahal, Kristianie menjadi kandidat dengan skor terbaik.
Sebelum diberangkatkan ke Jakarta, Kristianie dan dua orang bakal calon Paskibraka asal Maluku lainnya diminta ikut pemeriksaan kesehatan. Beberapa waktu setelahnya, nama Kristianie dicoret dan digantikan orang lain tanpa pemberitahuan sebelumnya.
(dhf/pmg)