LIPUTAN KHUSUS

Bisnis Kratom: Dari Perang Vietnam Kini Berpusar di Negeri Paman Sam

Feri Agus Setyawan | CNN Indonesia
Selasa, 09 Jul 2024 09:23 WIB
Pemanfaatan kratom era modern meluas ke dunia Barat ketika perang meletus di Vietnam akibat agresi militer AS. Produk kratom Indonesia dicap berkualitas tinggi.
Komersialisasi daun kratom sudah diterapkan di Thailand dengan kehadiran kafe khusus menjual produk ekstrak daun kratom. AFP/JACK TAYLOR

Badan Pengawas Makan dan Obat-obatan AS (FDA) belum menyetujui resep atau produk obat yang mengandung kratom atau dua komponen kimia utamanya, yakni mitraginin dan 7-hidroksimitraginin.

Tidak hanya sebagai penggunaan obat medis, kratom juga tidak dianjurkan untuk digunakan sebagai suplemen makanan atau minuman.

FDA menemukan risiko efek samping yang serius, termasuk toksisitas hati, kejang, dan gangguan penggunaan zat (SUD). Bahkan laporan dari pemeriksa medis dan toksikologi mengatakan bahwa kratom dapat menyebabkan kematian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memasuki 2020, kratom berada di bawah pengawasan Komite Ahli Ketergantungan Narkoba (ECDD) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

ECDD menyebut penggunaan kratom kebanyakan untuk mengobati berbagai gangguan dan kondisi, termasuk nyeri, penghentian opioid, gangguan penggunaan opioid, kecemasan, dan depresi. Kratom juga digunakan sebagai pengobatan tradisional di beberapa negara.

Penelitian pun masih berlangsung untuk menentukan farmakologi dasar dan potensi nilai terapeutik kratom.

ECDD mempertimbangkan informasi mengenai penggunaan tradisional dan penyelidikan kemungkinan penerapan medis kratom. Dalam laporannya, ECDD menyimpulkan bahwa tidak ada cukup bukti untuk merekomendasikan tinjauan kritis terhadap kratom. Komite merekomendasikan agar kratom tetap diawasi oleh WHO.

Infografis - Fakta-fakta Daun KratomGrafis: CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani

Penggunaan kratom pada akhirnya memicu kontroversi di beberapa negara. Banyak negara sepakat kratom pada dosis rendah memiliki efek analgesik dan bisa dimanfaatkan untuk menambah stamina.

Namun penggunaan kratom dengan dosis tinggi dinilai memiliki efek psikotropika karena senyawa mitraginin yang dikandungnya dianggap serupa dengan morfin.

Mayoritas negara yang melarang kratom memasukkannya ke dalam golongan narkotika seperti Inggris, Irlandia, Islandia, Polandia, Swiss, hingga Rusia. Sementara beberapa negara mengontrol penggunaan kratom, yakni Denmark, Estonia, Prancis, Italia, Latvia, Lituania, Polandia, Portugal, Rumania, Finlandia, Swedia, dan Turki.

Selebihnya ada negara yang masih abu-abu, seperti Jerman, Hungaria, dan Makedonia Utara.

AS sebagai pasar utama kratom tak mengontrol penggunaan kratom meskipun FDA tak merekomendasikan kratom dicampur dalam bahan obat dan makanan. Segelintir negara bagian AS melarang konsumsi kratom, namun mayoritas negara bagian lainnya melegalkan dan telah membuat aturan perlindungan bagi konsumen kratom.

Negara tetangga Australia melarang penggunaan kratom, namun Selandia Baru masih mengizinkan dengan resep dokter.

Sedangkan di Asia, beberapa negara juga melarang kratom, seperti Malaysia, Myanmar, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, dan Uni Emirat Arab (UEA). Hanya India yang benar-benar melegalkan kratom. Thailand baru sebatas penggunaan untuk medis.

Sementara negara yang masih abu-abu atau belum mengatur kratom adalah China, Suriah, Vietnam, dan tentu saja Indonesia.

Indonesia sendiri saat ini tercatat sebagai salah satu negara pengekspor kratom yang telah membukukan nilai transaksi sebesar US$16,6 juta dengan volume ekspor 7.695,07 ton sepanjang 2023.

Negara tujuan ekspor nomor wahid tak lain merupakan Amerika Serikat, dengan total volume ekspor 4.702,6 ton. Nilai transaksinya mencapai US$9,1 juta.

(gil/gil)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER