Penjelasan Polisi soal Ambulans Disetop Saat Jokowi Lewat di Kalteng

CNN Indonesia
Jumat, 28 Jun 2024 12:19 WIB
Polda Kalimantan Tengah buka suara soal insiden viral ambulans diminta berhenti saat rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sampit, Kalimantan Tengah.
Ilustrasi. Polda Kalimantan Tengah buka suara soal insiden viral ambulans diminta berhenti saat rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sampit, Kalimantan Tengah. (Istockphoto/OgnjenO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polda Kalimantan Tengah buka suara soal insiden viral terkait ambulans mengangkut pasien yang diminta berhenti saat rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melintas di Sampit, Kalimantan Tengah, Rabu (26/6).

Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Erlan Munaji menerangkan peristiwa bermula saat ambulans yang membawa pasien itu akan masuk ke halaman rumah sakit. Namun, ambulans itu terhalang masyarakat.

"Terhalang oleh masyarakat yang membludak di jalan untuk menyaksikan rombongan pengawalan Presiden sehingga menyebabkan mobil ambulans tidak dapat masuk ke RSUD Murjani Sampit," kata Erlan dalam keterangannya, Jumat (28/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di saat yang sama, dengan jarak kurang lebih 10 Meter sampai 20 Meter rombongan pengawalan Presiden akan melintas di ruas jalan tersebut.

"Sehingga mobil ambulans belum dapat masuk ke halaman RSUD, namun setelah itu anggota Polri yang sedang melakukan pengamanan membantu mengarahkan mobil masuk ke RSUD Murjani," tutur Erlan.

Disampaikan Erlan, peristiwa itu akan menjadi bahan evaluasi pihaknya terkait pengamanan dan pengawalan rombongan VVIP.

Kepolisian juga turut mengimbau masyarakat pada saat ingin menyaksikan rangkaian rombongan pengamanan dan pengawalan VVIP agar lebih tertib dan teratur.

"Sehingga tidak menutupi arus lalu lintas serta tetap memperhatikan dan mengutamakan faktor keselamatan," ucap Erlan.

Sebelumnya beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan mobil ambulans sedang membawa pasien diminta berhenti untuk memberi jalan pada iring-iringan mobil Presiden Jokowi di Sampit.

Video yang direkam dari jok pengemudi itu memperlihatkan seorang pasien sedang tidur di tempat tidur rumah sakit dan ada dua orang di dekatnya.

Terkait peristiwa itu, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden (Setpres), Yusuf Permana pun menyampaikan permintaan maaf.

"Kami memohon maaf kepada keluarga dan masyarakat atas kejadian tersebut dan akan selalu mengingat kembali kepada semua jajaran pengamanan," ujar Yusuf diberitakan Antara, Kamis (27/6).

Kata Yusuf, berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku, ambulans harus diberikan prioritas akses di jalan dan tidak boleh dihalangi oleh iring-iringan apa pun, termasuk konvoi kendaraan kepresidenan.

"Pada dasarnya, SOP kami untuk ambulans adalah diberikan prioritas utama jalan atau akses, tidak boleh dihambat, termasuk juga mobil pemadam kebakaran," ujar Yusuf.

"Sering kali di jalanan rangkaian kepresidenan menepi dan disalip oleh ambulans karena memang itu adalah prioritas sesuai SOP kami," lanjutnya.

SOP itu, lanjutnya, selalu disampaikan ke tim pengamanan wilayah untuk diterapkan selama kegiatan presiden. Dia menegaskan pihaknya akan terus memberi pengingat kepada petugas pengamanan di wilayah agar kejadian serupa tidak terulang.

(dis/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER