Cerita Sandiaga Pernah Ditawari Naik Heli Wisata yang Jatuh di Bali

CNN Indonesia
Sabtu, 20 Jul 2024 13:55 WIB
Sandiaga Uno mengaku pernah ditawari menjajal helikopter wisata yang unitnya terjatuh di Kuta Selatan, Badung, Bali pada Jumat (17/7).
Sandiaga Uno mengaku pernah ditawari menjajal helikopter wisata yang unitnya terjatuh di Kuta Selatan, Badung, Bali pada Jumat (17/7). (CNN Indonesia/Tunggul)
Yogyakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengaku pernah ditawari menjajal layanan helikopter wisata yang unitnya terjatuh di kawasan Suluban, Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali pada Jumat (17/7).

Menurut Sandiaga, helikopter wisata ini menawarkan pengguna layanannya untuk menikmati keindahan Pulau Dewata dari ketinggian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pernah ditawarkan juga dan waktu itu saya sempat hampir menjadwalkan untuk naik heli tersebut, sepertinya helinya sudah melalui proses sertifikasi dan helinya itu layak terbang. Tentunya juga dikomandoi oleh tim yang mumpuni," kata Sandiaga ditemui usai acara Workshop KaTa Kreatif Kota Yogyakarta, Sabtu (20/7).

Dengan alasan itu, Sandiaga mengimbau agar semua pihak menunggu proses investigasi mengenai penyebab pasti kecelakaan yang kemudian ditindaklanjuti dengan upaya evaluatif.

"Tentunya kita prihatin, tapi juga kita bersyukur bahwa tidak ada korban jiwa. Tapi, ini tentunya hal yang perlu ditindaklanjuti, diinvestigasi, kita tidak boleh langsung saling menyalahkan. Kita tunggu hasil investigasinya dan seteah itu melakukan langkah-langkah perbaikan," ujarnya.

Dalam hal ini, Sandi turut menjamin keamanan dan kenyamanan pariwisata di Indonesia. Keduanya merupakan aspek yang diprioritaskan pemerintah RI melalui Kemenparekraf.

Adapun Direktorat Jenderal Perhubungan udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan helikopter wisata yang terjatuh di Pantau Suluban, Kabupaten Badung, Bali pada Jumat (17/7) sore disebabkan karena terlilit benang layangan.

"Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah menerima laporan kecelakaan Helikopter PK-WSP type Bell 505 milik PT. Whitesky Aviation di Suluban Pecatu, Kuta Selatan - Bali pada Jumat, 19 Juli 2024 pukul 15.33 LT (local time) akibat terlilit tali layangan," kata Khusnu dikutip dariAntara.

Dalam kesempatan itu, Khusnu mengatakan Ditjen Hubud Kemenhub akan melakukan sosialisasi dan pengawasan yang lebih intensif mengenai bahaya layangan terhadap keselamatan aviasi melalui koordinasi dengan Penjabat (Pj) gubernur serta kepala daerah di wilayah Bali.

Sebelumnya, terdapat sejumlah tali yang diduga dari layang-layang dalam poros baling-baling helikopter tersebut.

Kepala Dusun (Kadus) Banjar Suluban I Wayan Suartana mengatakan sebelum ditemukan terjatuh di kawasan tebing, helikopter itu sempat terbang rendah. Kemudian, helikopter itu jatuh di kawasan akses jalan baru di Banjar Suluban. Dia mengatakan di baling-baling helikopter itu ditemukan tali layangan.

Helikopter yang terjatuh pada Jumat (19/7) pukul 13.33 WITA tersebut membawa lima orang yaitu satu pilot dan empat penumpang. Tiga di antaranya adalah WNA. Tak ada satu pun korban meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter tersebut.

(kum/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER