Uji Coba Makan Bergizi Gratis, Siswa Keluhkan Sayur Terlalu Pedas

CNN Indonesia
Kamis, 25 Jul 2024 16:17 WIB
Program makan bergizi gratis diuji coba di Solo. (Rosyid)
Surakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah siswa di SD Negeri Tugu, Kecamatan Jebres, Solo mengeluhkan menu program makan bergizi gratis terlalu pedas. Penyedia makanan diminta menyajikan menu yang tidak pedas agar bisa diterima semua siswa.

Program tersebut diuji coba untuk pertama kalinya di Kota Solo, Rabu (25/7). Uji coba menyasar tiga SD Negeri Tugu, SD Negeri Jagalan, dan SD Negeri Sanggrahan. Ketiganya berada di Kecamatan Jebres.

Salah satu wali murid, Lestari mengapresiasi program andalan pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran itu. Setidaknya, ia bisa menghemat pengeluaran keluarga untuk memberi uang saku anaknya.

"Kita juga tenang, kalau belum sempat sarapan nanti di sekolah sudah dapat nasi kotak," kata warga Ngemplak Sutan, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo itu.

Meski demikian, Lestari menyayangkan lauk cah sawi yang ada di menu hari ini menggunakan cabai. Anakanya yang masih duduk di bangku kelas I SD pun tidak menghabiskan makanannya karena terlalu pedas.

"Sawinya tadi ada cabainya. Untuk anak kelas I mungkin kurang suka. Itu yang kelas I ya karena anak saya kelas I. Kalau untuk anak yang sudah dewasa mungkin sudah bagus," kata dia.



Kepala Sekolah SDN Tugu, Nuning Harmini membenarkan ada beberapa siswanya yang mengeluhkan menu dari salah satu rumah makan terlalu pedas.

"Mungkin ke depan bisa diganti sayur yang tidak pedas seperti sayur bayam, bubur bayam, atau oseng-oseng," kata dia.

(syd/isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK