Orang Tua Desak Wensen School Buka Semua Rekaman CCTV

CNN Indonesia
Rabu, 31 Jul 2024 16:48 WIB
Salah satu orang tua murid di Wensen School mengaku khawatir anaknya juga mendapat kekerasan dari pihak penitipan anak tersebut.
Salah satu orang tua murid di Wensen School mendesak tempat penitipan anak atau daycare itu membuka seluruh rekaman CCTV di tempat tersebut. (CNN Indonesia/ Yogi Anugrah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Salah satu orang tua murid di Wensen School mendesak tempat penitipan anak atau daycare itu membuka seluruh rekaman CCTV di tempat tersebut.

Permintaan itu buntut kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang anak berusia dua tahun. Orang tua berinisial A ini khawatir anaknya juga menjadi korban penganiayaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sendiri penasaran ya pengen buka CCTV aja, pengennya seperti itu karena sudah kecewa. Ada kejadian seperti itu, jadi takutnya yang sebelumnya terjadi sama anak saya, saya kan enggak terima," kata salah satu orang tua berinisial A, di Wensen School, Rabu (31/7).

A mengaku punya anak berusia 2 tahun 6 bulan yang baru masuk dua pekan di daycare tersebut.

Buntut peristiwa dugaan penganiayaan yang viral belakangan, ia berniat mengeluarkan anaknya dari Wensen School

"Udah pasti, udah setop aja, saya sebagai kepala keluarga setop aja," katanya.

Lebih lanjut, A bercerita pada hari-hari awal anaknya masuk Wensen School selalu menangis.

Ia awalnya merasa hal itu wajar karena masa perkenalan. Hingga akhirnya muncul berita dugaan penganiayaan terhadap salah seorang anak.

"Anak saya sendiri pertama masuk sini nangis, wajar lah ya, baru perkenalan, kita enggak ada suuzan dalam hati, wah entar anak gimana di dalam. Cuma makin ke sini, udah feeling, bilang ke istri dari awal, kok anak nangis terus setiap mau masuk, timbul lah berita itu," kata A.

Sebelumnya, balita berusia dua tahun diduga ditendang, dipukul, hingga ditusuk di sebuah daycare di Depok Jawa Barat. Apa yang dialami balita tersebut berdasarkan penuturan sang ibu, RD.

RD mengaku baru mengetahui anaknya menjadi korban dugaan pada Rabu (24/7) lalu setelah mendapat laporan dari guru di sekolah.

Mendapat laporan itu, RD lantas mengecek rekaman CCTV di daycare tersebut. Hasilnya, ia mendapati fakta bahwa pada Senin (21/7) anaknya telah menjadi korban aksi kekerasan.

"Setelah kami cek, bahwa memang ada bukti CCTV-nya. Tanggal 10 Juni 2024, itu anak saya mendapatkan kekerasan berupa pemukulan di beberapa bagian tubuh, lalu ditendang perutnya sampai dia jatuh sampai dia tersungkur, lalu juga ada ditusuk di bagian punggung," ujarnya.

Peristiwa ini kemudian dilaporkan pihak keluarga ke Polres Depok. Saat ini polisi tengah mengusut dugaan penganiayaan terhadap anak tersebut.

CNNIndonesia.com telah berupaya menemui pihak Wensen School untuk meminta klarifikasi terkait laporan dugaan penganiayaan balita ini, namun tempat penitipan anak tersebut tutup.

(yoa/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER