Viral Balita Dianiaya, Daycare di Depok Tutup dan Copot Baliho

CNN Indonesia
Rabu, 31 Jul 2024 11:21 WIB
Wensen School di Depok, Jawa Barat, kini tak ada aktivitas. Tempat penitipan anak atau daycare ini diduga menjadi lokasi penganiayaan seorang balita.
Wensen School di Depok, Jawa Barat, tak ada aktivitas pada Rabu (31/7). Tempat penitipan anak atau daycare ini diduga menjadi lokasi penganiayaan seorang balita. (CNN Indonesia/Yogi Anugrah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wensen School di Depok, Jawa Barat, tampak tutup dan tak ada aktivitas pada Rabu (31/7). Tempat penitipan anak atau daycare ini diduga menjadi lokasi penganiayaan seorang balita berusia dua tahun.

Wensen School tepat berada di pinggir Jalan Putri Tunggal, Harjamukti. Pagar daycare ini tertutup rapat dan digembok. CNNIndonesia.com sempat memanggil dan memencet bel namun tidak ada orang yang keluar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, baliho bertuliskan 'Wensen School' yang sebelumnya dipasang di bagian atas bangunan sudah dicopot. Pada Selasa (30/7) malam, baliho tersebut masih ada.

Ketua RT 09 RW 03 Aminnudin mengaku sudah mendatangi daycare itu setelah mendapat informasi soal dugaan penganiayaan. Dia mengatakan petugas keamanan menyebut tidak ada kegiatan hari ini.

"Tadi saya tanya security katanya enggak ada kegiatan," kata Aminnuddin.

Ia mengatakan baliho penanda Wensen School baru dicopot pagi tadi .

"Tadi pagi saya disuruh Pak Lurah ninjau, pas datang lagi mau dibuka spanduknya," katanya.

Wensen School yang berada di Depok, Jawa Barat, terpantau tutup dan sepi aktivitas pada Rabu (31/7). Daycare ini diduga menjadi lokasi penganiayaan terhadap seorang balita berusia dua tahun.Wensen School yang diduga menjadi tempat penganiayaan balita di Depok, Jawa Barat, tutup pada Rabu (31/7). ( CNN Indonesia/Yogi Anugrah)

Sebelumnya, balita berusia dua tahun diduga ditendang, dipukul, hingga ditusuk di sebuah daycare tersebut. RD, ibu balita tersebut mengaku baru mengetahui anaknya menjadi korban dugaan penganiayaan pada Rabu (24/7) lalu setelah mendapat laporan dari guru di sekolah.

Mendapat laporan itu, RD lantas mengecek rekaman CCTV di daycare tersebut. Hasilnya, ia mendapati fakta bahwa pada 10 Juni anaknya telah menjadi korban aksi kekerasan.

"Setelah kami cek, bahwa memang ada bukti CCTV-nya. Tanggal 10 Juni 2024, itu anak saya mendapatkan kekerasan berupa pemukulan di beberapa bagian tubuh, lalu ditendang perutnya sampai dia jatuh sampai dia tersungkur, lalu juga ada ditusuk di bagian punggung," ujarnya.

(yoa/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER