Polisi: Korban Histeris Lihat Pelaku Kekerasan di Wensen School

CNN Indonesia
Rabu, 31 Jul 2024 17:39 WIB
Polres Metro Depok masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan atas kasus dugaan penganiayaan yang dilaporkan oleh orang tua korban.
Polisi menyebut anak berusia 2 tahun yang diduga menjadi korban penganiayaan di Wensen School, Depok sempat histeris saat melihat terlapor atau terduga pelaku berinisial MI. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menyebut anak berusia 2 tahun yang diduga menjadi korban penganiayaan di Wensen School, Depok kerap histeris saat melihat terlapor atau terduga pelaku berinisial MI.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan hal tersebut dilihat oleh guru di sekolah tersebut dan kemudian dilaporkan kepada orang tua korban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut keterangan pelapor sekitar tanggal 24 Juli pelapor dihubungi oleh salah seorang guru yang memberitahu kepada pelapor bahwa anaknya histeris ketika melihat terlapor," kata Ade Ary di Polda Metro Jaya, Rabu (31/7).

Ade Ary menyebut saat ini Polres Metro Depok masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan atas kasus dugaan penganiayaan yang dilaporkan oleh orang tua korban.

"Orang tua korban membuat laporan kemudian yang dilaporkan saudari MI, terlapornya saudari MI. Sedang diusut tuntas oleh Polres Metro Depok," ucap Ade Ary.

Ade Ary mengatakan jajaran Polres Metro Depok juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengusut kasus tuntas kasus ini.

"Polres Metro Depok melakukan kolaborasi interprofesi dengan stakeholder pemerintah Kotamadya Depok dengan instansi terkait untuk melakukan pendalaman terkait kasus ini," ujarnya.

Sebelumnya, balita berusia dua tahun diduga ditendang, dipukul, hingga ditusuk di sebuah daycare di Depok Jawa Barat. Apa yang dialami balita tersebut berdasarkan penuturan sang ibu, RD.

RD mengaku baru mengetahui anaknya menjadi korban dugaan pada Rabu (24/7) lalu setelah mendapat laporan dari guru di sekolah.

Mendapat laporan itu, RD lantas mengecek rekaman CCTV di daycare tersebut. Hasilnya, ia mendapati fakta bahwa pada Senin (21/7) anaknya telah menjadi korban aksi kekerasan.

"Setelah kami cek, bahwa memang ada bukti CCTV-nya. Tanggal 10 Juni 2024, itu anak saya mendapatkan kekerasan berupa pemukulan di beberapa bagian tubuh, lalu ditendang perutnya sampai dia jatuh sampai dia tersungkur, lalu juga ada ditusuk di bagian punggung," ujarnya.

Kasus itu kemudian dilaporkan oleh pihak keluarga ke Polres Depok. Selain itu, pihak keluarga juga membuat aduan ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Sementara itu Dinas Pendidikan Depok belum bisa meminta keterangan pihak Wensen School karena tutup pada hari ini. Disdik Depok menemukan ada dua anak yang menjadi korban dugaan kekerasan berdasarkan rekaman CCTV.

(dis/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER