Yunarto: Anies dan Ahok Bisa Dijegal agar Tak Dapat Tiket Maju Pilgub

CNN Indonesia
Jumat, 02 Agu 2024 17:25 WIB
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kedua kanan) saat menjabat Gubernur DKI Jakarta bersama Anies Baswedan (kiri) yang saat itu menjadi calon Gubernur DKI Jakarta berjalan bersama usai melakukan pertemuan di Balai Kota, Jakarta, Kamis (20/4). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menduga akan ada upaya penjegalan terhadap Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok agar keduanya tidak maju di Pilgub Jakarta 2024.

"Saya malah menduga bukan tidak mungkin dalam skala ekstrem keduanya (Anies dan Ahok) bisa saja dijegal untuk tidak mendapatkan tiket dan kemudian tiba-tiba ada poros ketiga yang malah kemudian bisa maju calon tunggal," ujarnya dalam acara Pilihan Indonesia di CNN Indonesia TV, Jumat (2/8).

Yunarto mengatakan upaya itu kemungkinan akan dilakukan oleh pihak-pihak yang kini memiliki kekuasaan di pemerintahan.

"Saya harus bicara terbuka pihak yang katakanlah sekarang memiliki kekuasaan sebisa mungkin akan berupaya baik Ahok dan Anies tidak dapat tiket," tuturnya.

Jika upaya penjegalan itu dilakukan, kata dia, bukan tidak mungkin dukungan NasDem dan PKS kepada Anies hanya akan menjadi rekomendasi.

Menurutnya, akan terjadi barter politik apabila NasDem dan PKS bergabung ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Kalau kita kaitkan dengan keinginan KIM untuk tidak memajukan Anies, bukan tidak mungkin Anies akan belum aman posisinya. Begitu pula PDIP, Ahok lebih berat lagi karena PDIP baru sendirian," tuturnya.

Anies telah mengantongi dukungan resmi dari PKS dan NasDem. Dengan dukungan dua partai itu, ia telah memenuhi syarat maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta.

Posisi cawagub untuk Anies masih kosong. NasDem menyerahkan sepenuhnya pilihan cawagub kepada Anies. Sementara PKS menyodorkan nama Sohibul Iman.

PDIP sendiri tengah mengkaji nama-nama kader internal untuk maju di Pilgub Jakarta. Di antara kader yang dipertimbangkan ada nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

(lna/pmg)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK