Bareskrim Periksa 6 Terpidana Kasus Vina Usut Keterangan Palsu Saksi

CNN Indonesia
Senin, 05 Agu 2024 11:32 WIB
Kuasa hukum enam terpidana kasus Vina menyebut pemeriksaan akan dilakukan penyidik di Lapas masing-masing narapidana pada Senin (5/8) hari ini.
Ilustrasi. Kuasa hukum enam terpidana kasus Vina menyebut pemeriksaan akan dilakukan penyidik di Lapas masing-masing narapidana pada Senin (5/8) hari ini. (iStockphoto/sakhorn38)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bareskrim Polri disebut bakal memeriksa enam terpidana kasus pembunuhan pasangan Eky dan Vina Cirebon terkait dugaan keterangan palsu saksi Aep dan Dede.

Kuasa hukum enam terpidana, Jutek Bongso menyebut pemeriksaan akan dilakukan penyidik di Lapas masing-masing narapidana pada Senin (5/8) hari ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Betul ada pemeriksaan selaku saksi pelapor hari ini di Lapas," ujarnya saat dikonfirmasi lewat pesan singkat.

Berdasarkan informasi yang diterima, pemeriksaan kepada enam terpidana akan dilakukan secara terpisah.

Sebanyak empat terpidana akan diperiksa pada Senin (5/8) hari ini yakni Rivaldi, Eka Sandy, Hadi dan Supriyanto.

Sementara dua terpidana lainnya yakni Eko Ramadhani dan Jaya dijadwalkan diperiksa pada Selasa (6/8) besok, sekitar pukul 10.00 WIB di Lapas Jelengkong.

Sebelumnya, Bareskrim Polri mengaku mulai menyelidiki laporan dugaan keterangan palsu yang disampaikan Aep dan Dede di kasus pembunuhan pasangan kekasih Vina dan Eki.

Djuhandani mengatakan proses penyelidikan dimulai lewat gelar perkara awal dengan memanggil pihak-pihak pelapor, pada Selasa (23/7). Gelar perkara, kata dia, dilakukan untuk mengetahui permasalahan ataupun objek yang dilaporkan.

"Yang dilakukan Bareskrim hari ini jam 11.00 WIB adalah gelar perkara awal. Kita melaksanakan gelar awal, dimana ini adalah proses dimulainya penyelidikan," imbuhnya.

Melalui proses penyelidikan, Djuhandani menyebut penyidik juga akan mendalami apakah benar ditemukan dugaan unsur pidana seperti yang dilaporkan atau tidak.

"Kalau terjadi tindak pidana akan dinaikkan kepada penyidikan," tuturnya.

(tfq/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER