Polda Bali mengaku sedang menyelidiki penyebab pasti kematian dari mantan Bupati Jembrana Ida Bagus Ardana dan sang istri A Sri Wulan Trisna yang ditemukan tewas dalam rumah.
"Penyebab pasti kematian masih dalam penyelidikan lanjut," ujar Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan dalam keterangannya, Jumat (9/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jansen menjelaskan jenazah kedua pasangan tersebut ditemukan di rumah pribadi yang terletak di Sesetan, Densel, Denpasar, Bali, pada Kamis (8/8) malam, sekitar pukul 22.16 WITA.
Penemuan jenazah itu, kata Jansen, berawal dari adanya laporan saksi Ida Bagus kepada petugas setempat. Dari hasil pengecekan polisi, ia menyebut keduanya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dan mulai membusuk.
"Korban Ida Bagus Ardana diketemukan tergeletak dekat pintu sapur sedangkan korban A Sri Wulan Trisna diketemukan meninggal terlentang di atas tempat tidur," jelasnya.
"Kedua jenazah sudah mengeluarkan bau tak sedap dan membusuk," imbuhnya.
Sebelumnya Kepala Lingkungan Karya Dharma Putu Gede Igar Bramandita menyebut dirinya melihat ada bercak darah saat menemukan jenazah mantan Bupati Jembrana Bali periode 1980-1990 Ida Bagus Ardana dan istrinya.
Keduanya ditemukan di sebuah rumah di Jalan Gurita 4 Nomor 6, Lingkungan Karya Darma, Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, pada Kamis (8/8).
Bramandita mengatakan bercak darah itu ia lihat saat menemukan jenazah Ardana yang tergeletak di lantai dapur rumah tersebut.
"Saya lihat bapaknya di lantai dapur. Kalau luka saya tidak tahu, kayaknya ada sih darah saya lihat. Dan saya lihat dia sudah tergeletak," kata Bramandita saat ditemui di lokasi, Kamis.
Kendati demikian, Bramandita belum bisa memastikan soal penyebab kematian Ardana dan istrinya, apakah karena sakit atau faktor lainnya.
(tfq/fra)