Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah bisa tidur nyenyak di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.
Hal itu berbeda dengan kunjungannya pada akhir Juli lalu. Kala itu, Jokowi mengaku belum terbiasa dengan suasana di tempat baru.
"Tadi malam saya juga tidur di Istana Negara, nyenyak, pules," kata Jokowi usai meresmikan Plaza Seremoni Sumbu Kebangsaan IKN, Rabu (14/8).
Saat ditanya apakah alasan tidur nyenyak karena fasilitas seperti AC sudah tersedia, Jokowi hanya kembali mengingatkan bahwa pengerjaan IKN merupakan proyek jangka panjang sehingga tidak bisa dikerjakan secara singkat.
"Jadi tahapan demi tahapan, step by step, satu-satu, kalau belum ada AC nya salahnya tidur di situ, sehingga tidak bisa tidur nyenyak," ujarnya.
Setelahnya, Jokowi mengaku bisa bangun pagi untuk menunaikan salat subuh dan langsung beraktivitas lari pagi di area IKN.
"Sudah muter kemana-mana saya tadi. Tidak tahu dapat berapa puluh titik tadi," ujarnya.
Plt. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Basuki Hadimuljono sebelumnya telah memastikan pendingin ruangan atau air conditioner (AC) di kamar Presiden Jokowi di IKN sudah siap.
Basuki belakangan ini sibuk bolak-balik Jakarta dan IKN mengecek semua aspek pembangunan menjelang upacara 17 Agustus.
"Untuk Istana Garuda sudah siap, ruangan untuk sidang kabinet sudah siap, listrik, air, air conditioner sudah siap, termasuk ruang tidur beliau mudah-mudahan nanti jadi nyenyak," kata Basuki saat ditemui di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (8/8).
Basuki mengatakan fasilitas dasar lainnya juga sudah siap digunakan. Dia berkata kantor Jokowi di IKN sudah bisa digunakan.
(khr/gil)