Edy Ingatkan TNI-Polri di Sumut: Jangan Main-main dengan Demokrasi

CNN Indonesia
Selasa, 24 Sep 2024 11:56 WIB
Edy Rahmayadi mengingatkan agar aparat keamanan tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum dan perundang-undangan selama proses pemilu berlangsung.
Calon Gubernur petahana Sumatera Utara Edy Rahmayadi memberikan pesan tegas kepada jajaran TNI dan Polri menjelang Pilgub Sumut 2024. (CNN Indonesia/ Farida)
Medan, CNN Indonesia --

Calon Gubernur petahana Sumatera Utara Edy Rahmayadi memberikan pesan tegas kepada jajaran TNI dan Polri menjelang Pilgub Sumut 2024. Edy mengingatkan agar aparat keamanan tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum dan perundang-undangan selama proses pemilu berlangsung.

"Tolong dan mohon dengan segala hormat. Adik-adik saya TNI dan adik-adik rekan saya Polri. Jadilah pelindung dan pengawas dan pembina dalam demokrasi," kata mantan Pangkostrad tersebut saat berpidato usai rapat pleno terbuka pengundian nomor urut Pilkada Sumut di Medan, Senin (23/9) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edy, yang berpasangan dengan Hasan Basri Sagala, menyatakan dirinya selama bertugas sebagai prajurit TNI selalu mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku. Ia menegaskan bahwa aparat keamanan harus menjaga integritas dan tidak terlibat dalam hal-hal yang bisa merusak demokrasi.

"Para aparat, TNI dan Polisi. Saya pernah menjadi aparat. Saya tidak pernah melakukan hal-hal yang melanggar yang sudah diundang-undangan peraturan di Indonesia ini. Masing masing sudah diatur di dalam undang undang," ujar mantan Pangkostrad itu.

Tak hanya kepada TNI-Polri, Edy juga menyampaikan pesan kepada Komisioner KPU dan Bawaslu Sumut. Ia meminta agar lembaga penyelenggara pemilu itu berlaku adil, demi terciptanya demokrasi yang sehat di Sumut.

Menurutnya, keadilan dalam pemilu sangat penting untuk menghasilkan pemimpin yang baik dan dipercaya oleh masyarakat.

"Demokrasi ini di Sumatera Utara adalah milik rakyat Sumatera Utara. Bukan milik kami, apalagi milik dia. Demokrasi ini akan diwasiti oleh KPU. Saya mohon dengan segala hormat KPU dan Bawaslu berlakulah jadi wasit yang adil. Sehingga kami bisa menjalankan demokrasi ini dengan baik," ujarnya.

Dalam Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi yang mendapat nomor urut 2 akan berhadapan dengan Bobby Nasution dan pasangannya, Surya, yang memperoleh nomor urut 1. Meski begitu, Edy menegaskan bahwa keputusan akhir ada di tangan masyarakat Sumut.

"Kita serahkan kepada rakyat untuk memilih mana gubernur Sumut yang pantas kalau tidak Edy ya Bobby kalau tidak nomor 1, nomor 2. Ini yang bisa saya sampaikan," ujarnya.

Edy juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga proses demokrasi agar berjalan dengan lancar dan damai. Menurutnya, pemilu yang demokratis akan memberikan kesempatan bagi pemimpin untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum tuntas.

"Mari kita tegakkan demokrasi. Jangan ada yang main-main, mengganggu mengkhianati demokrasi ini. Yakinkan itu, tadi disinggung ada jalan yang belum selesai. Justru belum selesai itu kami akan kembali menjadi gubernur untuk menyelesaikan," katanya.

Pesta demokrasi di Sumut kali ini diyakini akan menjadi pertarungan sengit antara dua kandidat kuat yang sama-sama memiliki basis pendukung besar. Edy Rahmayadi yang mencoba mempertahankan jabatannya, dan Bobby Nasution, menantu Presiden Jokowi, yang juga memiliki dukungan politik kuat.

(fnr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER