Jokowi soal Kabinet Gemuk Prabowo: Hak Presiden, Diberi Mandat Rakyat
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) merespons wacana jumlah kabinet bentukan presiden terpilih Prabowo Subianto yang disebut-sebut akan lebih gemuk dari kabinet dirinya dalam dua periode terakhir.
Menurut Jokowi soal penyusunan kabinet adalah hak prerogatif presiden, termasuk Prabowo ketika sudah dilantik pada Oktober mendatang.
"Itu hak prerogatif kewenangan di presiden terpilih, karena sudah diberi mandat diberi amanah oleh rakyat," ujar Jokowi menjawab pertanyaan dikutip dari video yang diunggah melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (26/9).
Selain itu, dia pun meminta agar hal-hal detail terkait langkah pemerintahan selanjutnya langsung ditanyakan kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih.
"Ditanyakan ke presiden terpilih, kok ditanyakan kepada saya," Kata Jokowi yang baru saja meninjau beras Gudang Bulog di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur tersebut.
Sebelumnya, jumlah menteri kabinet pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka disebut-sebut akan berjumlah 44 orang. Artinya, ada penambahan 10 pos kementerian jika dibandingkan dengan kabinet Presiden Joko Widodo yang berjumlah 34 kementerian dalam dua periode ini.
Kabar soal jumlah menteri kabinet Prabowo-Gibran itu disampaikan Ketua MPR yang juga politikus elite Golkar, Bambang Soesatyo yang mengaku mendengar obrolan 'warung kopi'.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pun membenarkan ihwal kabar penambahan jumlah menteri tersebut. Namun, ia mengaku tidak tahu berapa jumlah pasti penambahan.
Sementara itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan sampai saat ini belum bisa dipastikan berapa jumlah menteri di pemerintahan Prabowo.
Namun, Dasco mengklaim kabinet Prabowo-Gibran bakal lebih banyak diisi kalangan profesional atau ahli. Jatah menteri dari partai politik lebih sedikit.