Chisca Mirawati adalah seorang profesional di bidang kepatuhan keuangan yang kini menjadi anggota Asosiasi Bank Asing.
Chisca memiliki pengalaman panjang dalam industri perbankan, pernah menjabat sebagai Direktur Kepatuhan di beberapa bank seperti PT Bank MNC Internasional Tbk dan Standard Chartered Bank Indonesia.
Selain itu, Chisca mendirikan firma hukum CMKP Law-Chisca Mirawati, Kanya & Partners dan sudah berkarier di dunia perbankan selama hampir tiga dekade, dari tahun 1991 hingga 2018.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Elly Fariani merupakan mantan Inspektur Jenderal di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).
Saat ini, Elly tercatat sebagai Anggota Komite Audit di PT Pupuk Indonesia, perusahaan besar yang bergerak di sektor pupuk nasional. Elly menjadi salah satu calon Dewas KPK perempuan bersama dengan Chisca.
Wisnu Baroto merupakan mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, dan saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum.
Wisnu juga pernah bertugas sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bandung dan Kepala Subdit Tindak Pidana Ekonomi di Kejaksaan Agung. Dirinya merupakan satu-satunya dari daftar calon Dewas KPK yang berlatar belakang jaksa.
Hamdi Hassyarbaini yang kini menjadi Presiden Komisaris di Superbank, memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman di industri keuangan dan kebijakan publik.
Dirinya pernah menjadi anggota Komite Pengawas Perpajakan di Kementerian Keuangan selama periode 2019-2022 dan bertugas sebagai penasihat senior untuk Kantor Staf Presiden pada tahun 2017-2018.
Heru Kreshna Reza adalah seorang Komisaris Independen di PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), sebelumnya menjabat sebagai Auditor Utama Keuangan Negara di BPK RI.
Dirinya menjadi Auditor Utama Keuangan Negara VII di BPK RI pada 2020, dan Auditor Utama Keuangan Negara I di BPK RI pada periode 2014-2020.
Di luar bidang keuangan, Heru juga diketahui memiliki pengalaman sebagai dosen.
Sumpeno adalah seorang hakim tinggi di Pengadilan Tinggi Jakarta.
Sebelum di PT Jakarta, sepak terjangnya di meja hijausebelumnya adalah di Pengadilan Tinggi Denpasar. Dia juga pernah menjadi Ketua PN Bengkalis, Ketua PN Balikpapan, dan Wakil Ketua PN Jakarta Pusat.
Gusrizal adalah seorang pria dengan latar belakang hakim. Saat ini dia menjabat sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin.
Di mata publik, dia dikenal pula sebagai mertua dari komika Kiky Saputri. Kiky adalah figur publik yang dikenal sebagai selebritas pendukung Prabowo dan dekat dengan keluarga Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Sepak terjang Gusrizal di meja hijau di antaranya pernah menjadi Ketua Pengadilan Negeri (PN) Bogor, Wakil Ketua PN Surabaya, hingga Wakil Ketua PN Jakarta Selatan. Pada 2016, dirinya juga menjabat sebagai Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Dalam tes wawancara calon Dewas KPK, Gusrizal mengusulkan penerapan restorative justice untuk pelanggaran kecil, dan menyatakan tidak semua pelanggaran etik perlu dipublikasikan untuk menjaga citra lembaga. Pernyataan ini sempat memicu diskusi pansel dalam tes tersebut terkait transparansi di KPK.
Lihat Juga : |
Benny Jozua Mamoto adalah Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
Dia merupakan pensiunan polisi berpangkat terakhir inspektur jenderal (bintang tiga). Puncak kariernya dihabiskan di Badan Narkotika Nasional (BNN), dan memimpin lembaga itu untuk periode 2009-2012.
Benny juga pernah menjabat sebagai penyidik Densus 88 Antiteror dan Wakil Direktur II Bareskrim Polri.
Iskandar Mz memiliki latar belakang kepolisian. Dia pernah menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Korupsi di Mabes Polri.
Dalam tes wawancaranya dengan pansel KPK, Iskandar menegaskan pentingnya transparansi dan integritas, terutama ketika harus menangani kasus yang melibatkan anggota Polri. Dirinya berjanji akan memprioritaskan prinsip ini untuk menjaga objektivitas dan menghindari intervensi dalam jawaban wawancaranya.
Mirwazi juga berlatar belakang seorang polisi. Dia sebelumnya dikenal sebagai Kepala Bidang Pemberantasan Narkoba di Badan Narkotika Nasional (BNN) Aceh.
Dirinya memiliki catatan panjang dalam memberantas kasus-kasus narkotika. Salah satu kasus yang pernah diusutnya adalah dugaan pencucian uang hasil penjualan narkoba dan temuan ladang ganja seluas 1,5 hektar di wilayah Aceh.