Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan di Ciledug Imbas Perbaikan Jalan
Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Banten menerapkan skema rekayasa lalu lintas di Jalan Dr. Sutomo Karang Tengah dan Jembatan Sasak Rembaga (Puribeta) di Jalan HOS Cokroaminoto Ciledug untuk mencegah kemacetan terkait adanya pekerjaan perbaikan jalan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Achmad Suhaely mengatakan telah disediakan opsi jalur alternatif yang bisa dimanfaatkan masyarakat sekaligus mengurangi potensi kemacetan di kedua jalur penghubung Kota Tangerang (Larangan) - Jakarta (Joglo, Kebayoran) tersebut.
"Kami telah menyediakan skema rekayasa lalu lintas beserta jalur alternatifnya yang disediakan untuk menghindari kemacetan imbas pengerjaan infrastruktur di Jalan Dr. Sutomo dan Jalan Cokroaminoto Puribeta. Oleh karenanya, kami berharap informasi rekayasa lalu lintas ini dapat tersebar masif dan dimanfaatkan oleh semua pengguna jalan secara baik," kata dia dalam keterangannya, Kamis (10/10).
Skema rekayasa lalu lintas yang dilakukan yakni pengguna jalan dari arah Kota Tangerang yang akan menuju Jakarta (Joglo) dapat menghindari Jalan Dr. Sutomo Karang Tengah dan Jembatan Sasak Rembaga (Jalan HOS Cokroaminoto Puribeta Ciledug) dengan menggunakan Jalan Raden Saleh mengarah ke Jalan Karyawan 3, Jalan Joglo Baru, sampai Jalan Joglo Raya Jakarta Barat.
Pengguna jalan dari arah Larangan yang akan menuju Jakarta (Joglo) dapat berputar di putar balik (looping) Puri Beta menuju Jalan Chairil Anwar-Jalan Mochtar Raya menuju Simpang Joglo atau melalui Jalan Swadaya Raya-Jalan Basoka Raya menuju Simpang Joglo.
Achmad mengatakan pemkot Tangerang juga telah menyiapkan langkah-langkah strategis lainnya untuk mendukung kelancaran skema rekayasa lalu lintas di kedua jalur tersebut.
Beberapa di antaranya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, menyiapkan petugas untuk membantu menguraikan kemacetan, sampai memasang rambu-rambu lalu lintas untuk memberikan informasi bagi pengguna jalan.
"Kami mengimbau untuk semua pengguna jalan untuk tetap menaati ketertiban lalu lintas sekaligus memanfaatkan jalur alternatif yang telah disediakan, apalagi rekayasa ini dilakukan untuk mewujudkan kelancaran, ketertiban dan keamanan bagi semua pengguna jalan," ujar Achmad.