Beruang Masuk ke Permukiman Warga di Lampung, TNBBS Pasang Camera Trap

CNN Indonesia
Kamis, 10 Okt 2024 23:21 WIB
Dandim Lampung Barat mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika memang kembali melihat penampakan beruang di sana.
Ilustrasi beruang madu. Dandim Lampung Barat mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika memang kembali melihat penampakan beruang di sana. (Istockphoto/Appfind)
Jakarta, CNN Indonesia --

Beberapa waktu terakhir terpantau beruang madu yang diduga berasal dari hutan di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) masuk ke permukiman warga di Lampung Barat.

Dalam video yang beredar terlihat beruang madu itu diduga mencari makanan di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang berada di Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat.

Kodim 0422 Lampung Barat dan TNBBS pun mengonfirmasi soal keberadaan beruang madu yang mendekati permukiman warga tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Bidang Teknis dan Konservasi (Kabidtek) Balai TNBBS Wawan mengatakan beruang yang terekam kamera handphone warga adalah jenis beruang madu. Dia mengatakan beruang madu memiliki penciuman yang tajam sehingga aroma sampah mengundang hewan tersebut untuk mendatangi sumber aroma yang diciumnya.

Lokasi yang terakhir terekam itu, kata dia, berbeda dengan viral yang sebelumnya. Wawan pun membantah tidak ada makanannya di dalam hutan yang kemudian membuat beruang itu turun ke permukiman warga.

"Lokasinya seperti kemarin sebenarnya tapi pekon nya yang berbeda, kira-kira jarak 600 meter dari hutan lindung. Itu berada di hutan marga (hutan adat). Beruang madu itu kalau ada madu di atas pohon dia bisa memanjat," katanya, Rabu (9/10).

"Jadi makanannya sebenarnya masih banyak di hutan. Variasi makanan itu banyak, Beruang termasuk pemakan segala," sambungnya.

Dia menduga beruang madu itu mencium aroma amis yang ada di TPS sehingga mendekatinya.

"Setelah dicek di lokasi, ada buangan sampah isinya itu ternyata styrofoam bekas tempat ikan. Karena tercium ini, beruang mencari itu, berbau amis," tandas Wawan.

Sebelumnya, Dandim 0422 Lampung Barat, Letkol Inf Rinto Wijaya mengatakan penampakan tersebut terjadi pada Selasa (8/10) sore di Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit.

"Benar, itu terjadi sore tadi (selasa) sekitar pukul 16.30 WIB di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Pemangku Taman Indah yang berada di Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat," katanya.

Rinto menerangkan perilaku beruang yang memakan sampah bukan lah kali pertama terjadi. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya makanan di dalam kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

"Beruang itu sama seperti yang pernah juga terekam warga yang terjadi pada 10 Agustus 2024 lalu. Perilaku ini karena memang di dalam sana (hutan) tidak ada makanan," ujarnya.

"Kemudian juga hal ini dikarenakan kemungkinan adanya masyarakat yang memang bebas masuk hutan kawasan TNBBS," sambung Rinto.

Saat ini kata dia, pihaknya masih melakukan penjagaan di lokasi tersebut. Rinto juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika memang kembali melihat penampakan beruang di sana.

Mengutip dari Antara, Kamis (10/10), petugas gabungan melakukan pemasangan kamera jebak (camera trap) usai kemunculan seekor beruang di pemukiman warga di Pekon (desa) Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat.

Petugas gabungan tersebut terdiri atas Balai Besar TNBBS, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), personel kepolisian, TNI, tim dokter hewan, aparatur pemerintahan kecamatan, serta pekon.

"Tim kemarin sudah melakukan pemasangan kamera trap. Pemasangan kamera itu untuk memastikan keberadaan nya termasuk aktivitas satwa liar tersebut. Pemasangan itu juga kita bisa mendapatkan data terkait individu satwa yang merupakan beruang madu itu dari ciri-ciri fisiknya," kata Kepala Resort TNBBS, Supriyatna, Kamis.

Ia mengatakan tujuan utama tim gabungan melakukan pemasangan itu untuk mengetahui pergerakan beruang usai muncul di pemukiman warga dan mencari makan di tempat sampah.

"Mungkin makanan itu juga menarik bagi beruang untuk ke situ walaupun itu bukan makanan asli mereka di dalam hutan," kata dia.

Baca berita lengkapnya di sini.

(tim/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER