Poin-poin 'Panas' Bobby vs Edy Rahmayadi di Debat Pilgub Sumut

CNN Indonesia
Kamis, 31 Okt 2024 07:44 WIB
Bobby Nasution maupun Edy Rahmayadi serta masing-masing pendampingnya saling melemparkan sindiran dalam debat perdana Pilgub Sumut 2024.
Pasangan cagub dan cawagub saling melontarkan pertanyaan kritis dalam debat perdana Pilgub Sumut 2024. (Tangkapan layar youtube KPU Sumut)

Bobby disoraki pendukung Edy

Para pendukung pasangan Edy Rahmayadi - Hasan Basri Sagala terus meneriakkan yel-yel menyindir pasangan Bobby Nasution - Surya saat debat perdana Pilgub Sumatera Utara.

Momen ini terjadi ketika giliran Bobby Nasution menjawab soal minimnya sebaran dokter spesialis di daerah-daerah. Kemudian para pendukung Edy Rahmayadi langsung menyoraki Bobby Nasution - Surya.

"Merajuk...... Merajuk...., Blok Medan..... Medan banjir," teriak para pendukung Edy bersahut-sahutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendengar sorakan tersebut, Bobby Nasution sempat terdiam lama. Moderator debat pun terpaksa menenangkan para pendukung yang saling serang yel-yel.

Bobby lantas menyinggung soal tata tertib para pendukung dalam debat.

"Saya rasa harus ada tata tertib yang diikuti di sini ," ujar Bobby.

Bobby tanya Edy beli lahan Medan Club

Bobby turut mempertanyakan Edy Rahmayadi soal kebijakan membeli lahan Medan Club saat menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara.

Bobby mengatakan Sumatera Utara seharusnya bisa memenuhi UHC, seperti Kota Medan.

UHC atau Universal Health Coverage merupakan konsep pembangunan kesehatan global yang memastikan setiap individu memiliki akses pelayanan kesehatan yang adil, komprehensif, dan bermutu tanpa adanya hambatan finansial.

"Kami hitung, sebenarnya Sumut bisa UHC, tapi kenapa di masa Bapak lebih milih untuk beli eks Medan Club yang harganya Rp400 miliar lebih, sedangkan masyarakat kita berobat pun belum bisa menggunakan KTP, belum bisa gratis," Bobby.

"Kenapa lebih milih beli itu daripada menggratiskan kesehatan masyarakat?" imbuh Bobby.

Edy protes Bobby pakai singkatan

Edy Rahmayadi turut memprotes Bobby menggunakan singkatan dalam pertanyaannya.

"Tadi disampaikan moderator kalau ada singkatan, dipanjangkan singkatannya dan diterjemahkan. UHC, Universal Health Care, itu yang dibanggakan dengan KTP bisa berobat, bukan itu persoalannya. Itu (UHC) adalah penerapan nasional untuk atasi BPJS yang belum bisa selesaikan masalah," kata Edy.

Bobby pun menanggapi pernyataan Edy dengan kembali menyinggung soal pembelian Medan Club. Ia juga mengoreksi pernyataan Edy soal UHC.

"Walaupun C nya tadi mohon maaf bukan care, tapi coverage. Yang saya tanya kenapa memilih beli Rp400 miliar beli aset hanya untuk nambah luasan kantor gubernur dibandingkan kasih uangnya agar masyarakat bisa berobat?" kata Bobby.

2 Cawagub saling serang soal kondisi jalan

Dua Calon wakil gubernur Sumatera Utara juga terlihat saling serang soal jalan rusak pada debat perdana Pilgub Sumut 2024.

Awalnya, cawagub nomor urut 2, Hasan Basri bertanya soal jalan rusak di Kabupaten Asahan, di mana cawagub nomor urut 2 Surya pernah menjabat sebagai Bupati di daerah itu.

"Saya kemarin dari Asahan, masyarakat menanyakan ke kami terkait problematika jalan yang dekat dengan kantor bupati, 4 km dari kantor jalan masih rusak, masih banyak lobang," kata Hasan.

Menurutnya, jalan itu dibutuhkan masyarakat untuk beraktivitas. Hasan pun lantas menegaskan jalan yang dimaksud merupakan jalan kabupaten.

"Sementara masyarakat butuh jalan ini menuju ke SMA di sana bisa bagus, baik, supaya mereka menuju SMA tidak kena banjir dan pakaiannya kotor. Apa tanggapan bapak terkait masalah ini di Asahan?" kata Hasan.

Surya lalu menjawab pertanyaan itu. Ia mengakui ada jalan di Asahan yang rusak tetapi banyak juga jalan yang sudah bagus. Di Asahan ada jalan yang merupakan kewenangan provinsi Sumut dan pemerintah pusat.

Surya kemudian menyinggung soal peran Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang merupakan perwakilan pemerintah pusat di daerah. Menurut Surya, jalan negara di provinsi lain dalam keadaan bagus, berbeda dengan di Sumut.

"Kenapa Aceh bisa lebih bagus, Sumatera Barat bagus, kok Sumatera Utara jalan negara jelek, ini karena apa? Pemerintah provinsi tidak akses kepada pemerintah pusat?" tanya Surya.

Menanggapi itu, Hasan menegaskan jalan rusak yang disinggungnya merupakan jalan kabupaten.

"Saya menanyakan kewenangan bapak, tidak mungkin saya tanya permasalahan kalau itu wewenang provinsi," kata Hasan.

(rzr/fra)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER