Paloh soal Dugaan Politisasi Kasus Tom Lembong: Mudah-mudahan Tak Ada
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengomentari eks Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong yang menjadi tersangka kasus korupsi impor gula oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
Paloh enggan berspekulasi apabila ada unsur politisasi atau kriminalisasi terhadap Tom. Ia mengaku tak ingin ikut campur perihal masalah itu.
"Mudah-mudahan tidak ada, kalau ada ya apes saja," kata Paloh di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (1/11).
Surya Paloh juga mengaku prihatin lantaran penetapan tersangka Tom itu buntut kasus yang sudah 'usang'. Sementara di sisi lain, menurut Paloh masih banyak kasus dugaan korupsi yang harus diusut dan diselesaikan.
Paloh mencontohkan kasus temuan uang hampir Rp1 triliun oleh Kejagung saat menggeledah kediaman mantan Pejabat Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar yang merupakan tersangka kasus dugaan suap pengurusan perkara Gregorius Ronald Tannur.
"Ada juga penangkapan daripada dua, tiga hakim yang dianggap berkonspirasi meloloskan suatu perkara, saya pikir kita apresiasi itu," jelas Paloh.
"Tapi enggak ada angin, enggak ada hujan, tiba-tiba ada Tom Lembong. Ada kebijakannya yang salah kira-kira 10 tahun yang lalu, kita juga terkejut itu," imbuhnya.
Tom Lembong bersama CS selaku Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi importasi gula tahun 2015-2016 oleh tim Jampidsus Kejaksaan Agung.
Menurut Kejaksaan, kasus tersebut menimbulkan kerugian keuangan negara sebesar Rp400 miliar. Tom Lembong dan CS sudah ditahan untuk waktu 20 hari pertama terhitung sejak Selasa (29/10) setelah menjalani pemeriksaan.
Kejaksaan memastikan akan mengusut tuntas kasus tersebut dan membuka kemungkinan menjerat tersangka baru.