Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) membantah anggapan dirinya seolah-olah menyerah sehingga bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto dan bekas Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini.
"Nah, kan dipelintir juga seolah-olah saya katanya mental menyerah gitu ya," kata RK dalam Political Show CNN Indonesia Podcast, Jumat (8/11).
Lihat Juga :![]() POLITICAL SHOW PODCAST RK: Uang Rp150 T Keluar DKI Imbas Warga Liburan ke Luar Kota |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
RK kemudian bercerita dirinya sudah mengajukan bertemu dengan Prabowo sejak jauh-jauh hari. Tujuannya hanya untuk mengucapkan selamat atas dilantik sebagai Presiden.
Ia membantah pertemuan dengan Prabowo itu dilakukan ketika hasil survei elektabilitas dirinya dan Suswono di Pilgub Jakarta yang cenderung stagnan bermunculan. Ia hanya mengatakan Prabowo belakangan ini sedang sibuk meramu hingga pembekalan kabinet.
"Baru setelah urusan nasional ini beres waktunya luang saya dipanggil, di momen survei survei keluar. Diubah ya logikanya ya. Bukan gara-gara survei keluar saya minta ketemu, saya minta ketemu sebelum survei survei keluar," kata dia.
RK meyakini Prabowo mendukungnya di Pilgub Jakarta. Prabowo, lanjutnya, telah memerintahkan anggota legislatif Gerindra di level DPRD Jakarta dan tingkat nasional untuk turun memenangkan dirinya.
"Nah itu kan contoh kan. Konkret dari yang tadi dibilang ke mana nih. ya kan sekarang udah lebih cair kan," kata dia.
"Justru kan sebaliknya saya berkomunikasi itu menandakan saya hormat kepada orang tua, kepada pemimpin dua-duanya belum pernah saya ucapkan selamat," tambahnya.
Lihat Juga :![]() POLITICAL SHOW PODCAST Cerita RK Beda Kampanye di Jabar & Jakarta: Warga DKI Lebih Ekspresif |
Prabowo telah bertemu RK di sebuah restoran di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Kamis (31/10) lalu. Prabowo tampak mengenakan kemeja berkelir biru saat bertemu RK, yang mengenakan setelan jas dan kaos berwarna putih.
Selang sehari setelahnya, RK menemui Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah pada Jumat (1/11). RK mengaku berdiskusi tentang Jakarta bersama Jokowi.