Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1, Hendrar Prihadi alias Hendi mempertanyakan mengapa Taj Yasin Maimoen tak menyarankan Ganjar Pranowo menghapus program kartu tani saat masih menjabat Wakil Gubernur Jateng.
Hendi menyampaikan itu dalam merespons ucapan Cagub Ahmad Luthfi yang mewacanakan penghapusan program kartu tani jika terpilih di Pilgub Jateng 2024.
Taj Yasin merupakan petahana. Sebelumnya, ia merupakan Wakil Gubernur Jateng mendampingi Ganjar Pranowo sebagai gubernur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu itu Gus Yasin kok enggak memberi ide ke Pak Ganjar untuk menghapuskan kartu tani ya, saya juga bingung," kata Hendi dalam debat kedua Pilgub Jateng 2024, Minggu (10/11).
Hendi menilai pernyataan Luthfi itu merupakan gagasan yang berani. Sama seperti Luthfi, ia juga mengakui distribusi pupuk di Jateng masih buruk.
Padahal, menurutnya kuota pupuk untuk petani sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Dalam debat ini, Ahmad Luthfi mewacanakan penghapusan program kartu tani.
Ia menilai program kartu tani yang diterapkan hari ini membuat pendistribusian pupuk ke petani menjadi kacau.
Luthfi menyebut stok pupuk di Jateng selama ini tidaklah kurang, tetapi sangat cukup dalam memenuhi kebutuhan petani.
"Ke depan apabila saya dan Gus Yasin jadi gubernur, kartu tani akan saya hapuskan. Untuk apa? untuk tata kelola pupuk yang sekarang carut-marut, bukan tepat sasaran," kata Luthfi.
(mnf/gil)