Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka membuka peluang agar para korban kekerasan seksual dibuatkan sekolah khusus. Ia menekankan korban kekerasan seksual yang masih usia sekolah harus mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.
Gibran menyebut wacana tersebut juga merupakan usulan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti.
"Sudah kami bahas dengan Pak Menteri bagaimana anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual dan lain-lain ini harus mendapatkan atensi khusus," kata Gibran saat menghadiri rapat koordinasi evaluasi kebijakan pendidikan dasar dan menengah di Sheraton Grand Jakarta, Jakarta Selatan, Senin (11/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan sampai mereka malah dikeluarkan dari sekolah. Kalau bisa kita beri atensi khusus, kalau bisa dibangunkan sekolah khusus untuk mereka. Ini idenya Pak Menteri, bukan ide saya," imbuhnya.
Gibran menyatakan para korban kekerasan seksual terutama yang masih di bawah umur tidak boleh ditinggal begitu saja oleh pemerintah.
Pemerintah menurutnya perlu memberikan perhatian dan perlindungan. Oleh sebab itu, Putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) itu menilai wacana pembangunan sekolah khusus untuk para korban merupakan ide yang sangat baik.
"Dan saya kira nanti kalau dilaporkan ke Pak Presiden Prabowo [Presiden RI Prabowo Subianto], beliau pasti akan menyambut baik juga," ujar Gibran.