ANALISIS

Palagan Terakhir PDIP Lawan Jokowi-Prabowo di Pilgub Jateng

CNN Indonesia
Selasa, 12 Nov 2024 10:11 WIB
Presiden Prabowo dan Jokowi bahu membahu membantu Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Jawa Tengah. Bisakah gabungan dua presiden ini menaklukkan kandang banteng?
Presiden Prabowo ketika memberikan dukungan langsung kepada pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin. (CNN Indonesia/Damar Sinuko)

Meski menjadi poros tunggal karena hanya diusung PDIP, Andika-Hendi bukan tanpa perlawanan. Keduanya bahkan kini unggul di sejumlah hasil survei meski hanya tipis. Sementara, Luthfi-Yasin yang didukung mayoritas partai kecuali PDIP, masih menempel ketat.

Survei Litbang Kompas pada 15 Oktober-20 Oktober 2024, mencatat elektabilitas Andika-Hendi sebesar 28,8 persen atau hanya selisih 0,7 persen dari Luthfi-Yasin sebesar 28,1 persen.

Sedangkan, dalam survei SMRC yang dilakukan pada 17-22 Oktober 2024, Andika-Hendi unggul dengan 48,1 persen. Sementara pasangan Luthfi-Taj Yasin meraih 47,5 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil berbeda ditunjukkan survei Poltracking pada 8-17 September. Ahmad Luthfi-Taj Yasin memperoleh elektabilitas  52,2 persen. Sementara pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi hanya 31,4 persen.

Pengajar FISIP UIN Jakarta, Bakir Ihsan meyakini PDIP masih memiliki peluang besar di Pilkada Jateng. Meski sejumlah hasil survei kini relatif imbang, Bakir menyebut calon PDIP sebetulnya memulai kontestasi belakangan atau setelah Luthfi.

Artinya, dengan hasil saat ini, Andika-Hendi masih berpeluang besar mengungguli lawan mereka hingga pemungutan suara 27 November mendatang.

"Tapi dari titik mulainya, PDIP itu belakangan. Saya kira ini bentuk pencapaian yang melampaui, dari segi waktu misalnya calon yang diusung KIM Plus itu kan lebih awal kampanyenya. Artinya PDIP memiliki langkah yang lebih cepat," kata Bakir, Senin (11/11).

Dengan catatan elektabilitas itu, Bakir menilai jagoan PDIP sebetulnya tinggal menjaga ritme momentum elektoral hingga bisa dikonversi menjadi kemenangan. Apalagi di sisi lain, tren elektabilitas itu telah dibaca sebagai sinyal mengkhawatirkan bagi Luthfi-Yasin.

Bakir membaca, pernyataan dukungan Prabowo kepada Luthfi-Yasin sebagai upaya mereka melawan momentum elektoral Andika-Hendi.

"Kenapa misalnya, Prabowo harus mengampanyekan dukungannya buat Luthfi. Itu menandakan satu hal yang mengkhawatirkan sehingga perlu bantuan keterlibatan presiden untuk mengkampanyekan," ujarnya.

Langkah Prabowo memberikan dukungan langsung ke Luthfi-Taj Yasin menuai kritik. Anggota Komisi II DPR, Deddy Yevry Sitorus mengingatkan Prabowo harus cuti jika ingin ikut berkampanye di Pilkada serentak 2024.

Deddy tak mempermasalahkan endorsement atau rekomendasi Prabowo kepada Luthi-Yasin. Namun, dia ingin hal itu dilakukan sesuai mekanisme prosedur yang telah diatur.

"Istana mengatakan tidak ada larangan presiden kampanye, oh iya betul. Tapi UU kita mensyaratkan kalau mau kampanye harus cuti. Jadi, Jubir Istana ini enggak ngerti UU," kata Deddy dalam rapat Komisi II DPR dengan Kemendagri, Senin (11/11).

(thr/fra)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER