Siswa SMAK Surabaya Alami Trauma Usai Dipaksa Sujud dan Menggonggong

CNN Indonesia
Rabu, 13 Nov 2024 16:10 WIB
EN, siswa SMA Kristen (SMAK) Gloria 2, Surabaya yang jadi korban kekerasan verbal dari seorang pria IV  tengah mengalami trauma.
Siswa di SMAK Surabaya trauma usai dipaksa sujud dan menggonggong. (CNN Indonesia/Farid)
Surabaya, CNN Indonesia --

EN, siswa SMA Kristen (SMAK) Gloria 2, Surabaya yang jadi korban kekerasan verbal dari seorang pria dewasa berinisial IV, disebut tengah mengalami trauma.

"Ini saya sampaikan bahwa salah satu anak ini trauma terkait hal ini," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Dirmanto di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (13/11).

EN sebelumnya dipaksa bersujud dan menggonggong oleh IV. Aksi itu sempat terekam dalam video dan beredar luas di media sosial. Peristiwa itu diduga buntut dari ejekan EN ke anak IV, yakni AL siswa SMA Cita Hati Surabaya, saat pertandingan basket di salah satu mal di Surabaya. Permasalahan itu melebar dan menjadi polemik hingga kini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, kata Dirmanto, aparat kepolisian pun sedang berupaya melakukan pendampingan psikologis ke EN. Agar kondisi korban segera pulih.

"Kita berupaya melakukan pendampingan, termasuk kita terus berkomunikasi dengan sekolah, Pak Kasatreskrim, supaya anak ini kejiwaannya mulai baik," kata dia.

Dirmanto juga mengimbau kepada publik agar tak makin memperkeruh keadaan. Pasalnya, kata dia, yang terpenting dari kasus ini adalah kondisi anak.

"Dan yang terpenting di sini, ini kan menyangkut dengan anak, kita harus berpikir masa depan anak, jangan sampai peristiwa ini masa depan anak terganggu. Sehingga kita harus terus melakukan pendekatan-pendekatan atau melakukan upaya-upaya sebagaimana peristiwa ini supaya betul-betul terang benderang," ucapnya.

Saat ini polisi terus mendalami kasus tersebut. Hal itu dilakukan berdasarkan laporan dari pihak sekolah ke Polrestabes Surabaya. Laporan itu diterima sebagai aduan masyarakat Nomor LPM/1121/X/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA.

"Pihak sekolah inidari SMA Gloria ini terus mendesak agar Polrestabes Surabaya melakukan proses lanjut, terkait dengan kejadian ini. Dan sekarang ini kita juga terus melakukan pendalaman," ucapnya.

Sebelumnya, keributan di salah satu sekolah di Surabaya, Jawa Timur, belakangan viral di media sosial. Peristiwa itu disebut terjadi di SMA Kristen (SMAK) Gloria 2 Surabaya. Dalam video yang beredar seorang pria dewasa terluhat membentak-bentak salah seorang siswa atau anak di bawah umur. Dia bahkan menyuruh anak itu bersujud dan menggonggong.

Salah seorang sekuriti di SMAK Gloria 2, Kaslan mengatakan, peristiwa itu terjadi Senin (21/10) sore, saat para siswa pulang sekolah.

Diketahui, pria dewasa bernisial IV tiba di SMA Kristen Gloria 2 bersama sekelompok orang. Mereka mencari keberadaan seorang siswa berinisial EN. IV disebut tidak terima anaknya, yakni AL, yang bersekolah di SMA Cita Hati Surabaya diejek EN, saat bertanding basket di sebuah mal di Surabaya.

Saat itu, IV meminta EN untuk meminta maaf, dengan memaksa bersujud hingga menggonggong. Sejumlah guru, sekuriti bahkan bhabinkamtibmas setempat berusaha menengahi. Atas keributan itu, SMA Kristen Gloria 2, melalui salah seorang gurunya kemudian membawa peristiwa itu ke jalur hukum Kamis (28/10). Laporan itu diterima sebagai aduan masyarakat bernomor LPM/1121/X/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA.

Kuasa Hukum SMAK Gloria 2 Sudiman Sidabuke mengatakan, IV diadukan atas dugaan perbuatan tidak menyenangkan dan pemaksaan kehendak susuai, hal ini dengan pasal 335 KUHP. Selain IV diadukan karena memasuki sekolah tanpa izin dan melontarkan suara keras dengan nada mengancam. Dia juga mengambil ID Card guru hingga menunjuk-nunjuk penuh amarah.

Langkah hukum ini diambil SMAK Gloria 2 agar menciptakan keamanan dan perlindungan bagi siswa-siswi serta tenaga pendidik.

(frd/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER