Solusi Jitu Risma-Gus Hans Atasi Sejumlah Masalah di Jawa Timur

Info Politik | CNN Indonesia
Senin, 18 Nov 2024 22:15 WIB
Dalam debat terakhir, Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3, Risma-Gus Hans menawarkan sejumlah solusi dalam mengatasi sejumlah permasalahan di Jatim.
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta, CNN Indonesia --

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), menyoroti sejumlah masalah di Jawa Timur saat tampil dalam Debat Pilgub Jatim 2024 yang digelar Senin (18/11). Dalam debat terakhir itu, salah satu isu utama yang disorot oleh paslon ini adalah krisis air yang telah menjadi tantangan serius bagi masyarakat di berbagai wilayah.

Risma menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap kondisi masyarakat di pegunungan yang kerap kekurangan air bersih saat musim kemarau panjang.Kondisi serupa dialami warga pesisir yang kesulitan mendapatkan air tawar saat air laut pasang.

"Kami tidak ingin lagi mendengar ada warga menangis karena kekeringan atau kesulitan air tawar," ujar Risma dalam
Debat Pilgub Jatim ke-3 ini yang turut dihadiri Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Risma mengungkapkan, sesuai data yang diperolehnya, Jawa Timur kini mengalami defisit air sebesar 39,6 persen, meski pada musim hujan terjadi surplus hingga 61 persen.Mantan Wali Kota Surabaya dua periode tersebut menegaskan, solusi atas masalah ini tidak bisa ditunda lagi.

Menurutnya, program revitalisasi waduk, bozem, dan sungai merupakan solusi. Termasuk juga merencanakan pembangunan tanggul multifungsi di wilayah pesisir yang tidak hanya berfungsi sebagai pengendali banjir rob, tetapi juga dapat digunakan sebagai jalan yang menghubungkan kawasan strategis.

"Dengan perencanaan yang matang, kami akan memastikan sumber daya air di Jawa Timur terkelola dengan baik. Langkah ini termasuk membangun fasilitas irigasi yang memadai untuk para petani, sehingga mereka tidak lagi merugi saat musim kemarau," kata Risma.

Dalam hal transportasi, lanjut Risma, dia bersama Gus Hans juga memberikan perhatian khusus pada peningkatan konektivitas antarwilayah. Paslon yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Hanura ini merencanakan pembangunan akses jalan di berbagai daerah untuk mengurai kemacetan dan mempercepat waktu tempuh.

Salah satu proyek yang diusulkan adalah jalur Gresik-Tuban. Akses jalan ini dirancang untuk memisahkan kendaraan barang dan pribadi.Risma juga menyoroti pentingnya jalur Batu-Malang yang akan dioptimalkan agar tidak terjadi kemacetan parah, serta akses dari Tulungagung ke Trenggalek yang diproyeksikan bisa memangkas waktu perjalanan hingga 45 menit.

Selain itu, Risma berencana menyediakan transportasi publik yang memadai bagi masyarakat di pedesaan, termasuk fasilitas transportasi untuk anak-anak sekolah dan pedagang kecil.

"Hanya dengan Rp9 miliar per tahun, kita bisa memberikan transportasi yang layak untuk desa-desa terpencil. Ini adalah investasi kecil dengan dampak besar bagi masyarakat," ujarnya.

Di wilayah kepulauan seperti Sumenep dan Gresik, Risma-Gus Hans menawarkan solusi berupa kapal multifungsi yang dapat digunakan untuk mengangkut barang, penumpang, hingga memberikan layanan medis darurat.

Risma-Gus Hans juga menargetkan pengadaan akses internet berbasis satelit untuk wilayah blank spot agar komunikasi tetap terjaga, terutama dalam situasi darurat seperti bencana alam.

Lebih dari itu, Risma-Gus Hans juga memberi perhatian terhadap bencana alam seperti banjir yang kerap melanda Pasuruan, Pacitan, Sampang, dan Sidoarjo.

Terkait masalah ini, Risma-Gus Hans memaparkan rencana pembangunan pintu air dan sistem pompa yang mampu membuang air hujan berlebih sekaligus mencegah masuknya air laut ke sungai. Langkah ini diyakini dapat mengurangi risiko banjir secara signifikan, baik di kawasan perkotaan maupun pedesaan.

Sebagai solusi jangka panjang, Risma-Gus Hans berkomitmen untuk melakukan penghijauan di sepanjang pantai timur Jawa Timur. Selain membantu mitigasi perubahan iklim, upaya ini diharapkan dapat mengatasi masalah defisit air yang kini semakin mengkhawatirkan.

(ory/ory)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER