Polda Sumbar Dalami Motif Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Solok Selatan

CNN Indonesia
Jumat, 22 Nov 2024 13:18 WIB
Polda Sumatera Barat masih mendalami motif penembakan yang dilakukan Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP DI terhadap Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari.
Polda Sumatera Barat masih mendalami motif penembakan yang dilakukan Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP DI terhadap Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari. (CNN Indonesia/Nedy)
Padang, CNN Indonesia --

Polda Sumatera Barat masih mendalami motif penembakan yang dilakukan Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar terhadap Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari.

Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono mengatakan Dadang Iskandar telah menyerahkan diri dan tengah diperiksa secara intensif.

"Sampai saat ini secara intensif sedang kita dalami apa yang menjadi motifnya," kata Suharyono kepada wartawan, Jumat (22/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita belum bisa melaporkan, menginformasikan secara utuh kecuali nanti sudah kita kumpulkan keterangan saksi maupun dari diduga tersangka," lanjutnya.

Namun, Suharyono menyebut ada dugaan beking tambang ilegal dalam peristiwa ini. Sebab, Polres Solok Selatan saat ini sedang melakukan penegakan hukum kasus tambang ilegal galian C.

"Saat pelaksanaan, tanpa diduga seorang perwira yang juga sebagai tersangka, oknum anggota kami pada posisi kontra pada penegakan hukum," ujarnya.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Riyanto Anshari yang menjadi korban penembakan oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar di Mapolres Solok Selatan Sumatera Barat (Sumbar).

Akibatnya korban mengalami luka yang amat serius dan harus dirujuk ke Kota Padang untuk mendapatkan penanganan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar.

Meski demikian, korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Rencananya, jenazah korban akan diterbangkan ke Makassar, Sulawesi Selatan.

Terkait peristiwa itu, kepolisian telah meminta keterangan dua polisi sebagai saksi, dan mengamankan sejumlah barang bukti termasuk selongsong peluru.

(ned/dis/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER