Polda Sumbar Olah TKP Penembakan AKP Ulil, Selongsong Peluru Dicari

CNN Indonesia
Sabtu, 23 Nov 2024 13:35 WIB
Kasus polisi tembak polisi yang melibatkan Kabag Ops dan Kasat Reakrim Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, masih terus didalami. (Foto: CNN Indonesia/John Nedy)
Solok Selatan, CNN Indonesia --

Kasus polisi tembak polisi yang melibatkan Kabag Ops dan Kasat Reakrim Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, masih terus didalami terutama berkaitan dengan motif.

Hingga Sabtu (23/11), tim identifikasi dari Inafis Polda Sumatera Barat masih melakukan pemeriksaan sejumlah tempat di Mapolres Solok Selatan yang berada di Jorong Bukit Malintang, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir.

Pemeriksaan difokuskan pada lokasi tewasnya Kasat Rsskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Riyanto Anshar, setelah ditembak Kabag Ops AKP Dadang Iskandar, Jumat (22/11) dinihari.

Olah TKP dilakukan untuk mengetahui secara detail kasus tersebut, selain juga mencari selongsong peluru lain yang ditembakkan tersangka.

Dari 15 peluru yang ada dalam senjata api tersangka, sembilan peluru yang ditembakkan. Dua di antaranya ditemukan dalam tubuh korban, sementara tujuh peluru lain ditembakkan ke arah lainnya.

Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono mengatakan, pihaknya terus melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Sejauh ini sudah ada lima saksi yang diperiksa.

"Ada lima saksi yang kita periksa. Di antaranya dua orang yang (hari itu) bersama Kasat (Reskrim) memproses dugaan galian (tambang) illegal itu," kata Suharyono kepada wartawan.

Menurutnya, pihak Polda juga masih mendalami hubungan antara kedua perwira, apakah ada motif lain atau tidak.

"Hubungan kedua perwira itu masih kita dalami sejauh ini. Kapolres Solok selatan juga akan kita periksa," katanya.

Kasus penembakan ke Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Riyanto Anshar oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, terjadi sekitar pukul 00.15 WIB, Jumat dinihari.

(ndy/asa)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK