Catatan Kapolri soal Wilayah Rawan Pilkada: Papua dan Daerah 2 Paslon

CNN Indonesia
Senin, 25 Nov 2024 23:59 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap sejumlah daerah yang masuk dalam kategori rawan di Pilkada serentak 2024.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (CNN Indonesia/Damar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap sejumlah daerah yang masuk dalam kategori rawan di Pilkada serentak 2024.

Daerah-daerah itu di antaranya di Papua, daerah dengan hanya dua pasangan calon yang bertarung dan daerah calon tunggal.

"Salah satunya wilayah-wilayah yang berada di timur, di wilayah di Papua dan juga di wilayah yang paslonnya hanya dua dan juga wilayah-wilayah yang memiliki calon hanya satu orang. Tentu ini menjadi perhatian-perhatian lebih," kata Sigit di Mabes Polri, Senin (25/11).

Di samping itu, ia menyoroti soal daerah-daerah terjauh dan terluar Indonesia. Menurutnya selain kendala logistik, daerah-daerah ini juga kesulitan dari sisi pengawasan.

Atas dasar itu dia menyatakan TNI-Polri, hingga penyelenggara pemilu telah menyiapkan langkah antisipasi.

"Kami semua telah melakukan telaah dan tentunya mempersiapkan untuk melaksanakan kegiatan pengamanan apabila ada potensi-potensi konflik atau potensi-potensi masalah yang terjadi di lapangan," katanya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan untuk pengamanan Pilkada, Polri menggelar memiliki Operasi Mantap Praja.

Sementara untuk mengatasi potensi konflik, baik konflik sosial, bencana dan antisipasi potensi teror, Polri menggelar Operasi Aman Nusa.

"Jadi ada Aman Nusa 1, Aman Nusa 2, dan 3, semuanya tentunya telah memiliki tugas dan SOP yang harus dilakukan oleh masing-masing anggota dan masing-masing sudah memahami apa yang harus dilaksanakan termasuk koordinasi," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan dalam tiga hari ke depan pihaknya dan polisi hingga tingkat kecamatan menggelar patroli pengawasan.

"Kami melakukan patroli pengawasan terhadap seluruh hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada pilkada kali ini, terutama praktik-praktik politik uang, pengerahan massa, dan lain-lain," kata Rahmat.

(dis/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER