Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, Bupati Blora, Arief Rohman, menggandeng Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Blora untuk memperkuat sinergi lintas sektor. Melalui forum Focus Group Discussion (FGD) bertema 'Membangun Sinergi Lintas Sektor untuk Pendidikan yang Inklusif dan Berkualitas', Kamis (28/11), ia berharap kolaborasi ini menghasilkan rekomendasi strategis untuk memajukan pendidikan di Blora.
"Pendidikan adalah salah satu hal yang penting yang harus menjadi perhatian bagi kita semua khususnya sinergi antara Pemkab dan Kemenag Blora, karena ini adalah bagian yang tak terpisahkan. SDM hal penting untuk investasi masa depan suatu daerah, agar daerah maju maka SDM harus ditingkatkan kualitasnya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (2/12).
Ia menegaskan, melalui forum ini Pemkab diharapkan dapat memperoleh lebih banyak masukan untuk memajukan pendidikan di Blora ke depannya. Dia juga menekankan pentingnya diskusi komprehensif dengan seluruh stakeholders yang berkumpul untuk merekomendasikan berbagai hal yang bisa disinergikan dalam lima tahun mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Arief, sinergi ini penting mengingat Pemkab Blora memiliki Dinas Pendidikan dengan seluruh jajarannya yang tersebar di seluruh wilayah, juga dengan Kemenag yang memiliki jajaran yang tersebar di wilayah pula. Sehingga mereka perlu saling bersinergi dan bekerja sama, termasuk dengan Pemprov Jawa Tengah.
"Semoga FGD ini nantinya bisa dihasilkan rekomendasi yang bermanfaat untuk kita mengambil kebijakan," tegas Arief.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora & Kabag Kesra sebagai Panitia Kegiatan FGD, Kholidin, menilai kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyelaraskan langkah antara Pemkab dan Kemenag. Terlebih, kegiatan diskusi difokuskan pada identifikasi tantangan pendidikan dan peluang kolaborasi untuk mewujudkan visi pendidikan di Blora.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung dan mensukseskan program Bupati Blora kedepan dalam program pendidikan di Kabupaten Blora," imbuhnya.
Dengan sinergi lintas sektor yang terjalin erat, Pemkab Blora optimis dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif, berkualitas, dan mampu mencetak generasi unggul untuk masa depan.
Sebagai informasi, Kepala Kantor Kemenag Blora menjadi salah satu narasumber pada diskusi tersebut. Selain itu, turut hadir pimpinan perguruan tinggi yang ada di Blora, Dewan Pendidikan, Kacabdin Wilayah 4 Pemprov Jateng atau perwakilan, MUI, PC NU & LP Maarif, PD Muhammadiyah dan Dikdasmen PDM Blora, Kepala Seksi di lingkup Kemenag, Penyelenggara Syariah, Pengawas Madrasah, Pengawas Pendidikan Agama Islam.
Juga hadir dalam forum ini Pimpinan FKDT, Badko LPQ, FKPP,RMI, PGRI Cabang Blora, PGRI Cabang Khusus, Ketua BWI, Ketua DMI, Kepala KUA Se Kabupaten Blora, Penyuluh Agama Islam PNS, dan Ketua AGPAI Kabupaten Blora.
(rir)