Cegah Anemia, Pemkot Tangsel Distribusikan Tablet Tambah Darah Gratis

Pemkot Tangsel | CNN Indonesia
Senin, 02 Des 2024 19:39 WIB
Pemkot Tangsel, melalui Dinkes, menggalakkan program pemberian tablt tambah darah untuk para remaja putri, ibu hamil dan ib menyusui.
Dinkes Tangsel menggalakkan progra pemberian TTD ke target sasarannya. (Foto: Pemkot Tangsel)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) semakin serius dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya para remaja putri, ibu hamil, dan menyusui. Melalui Dinas Kesehatan, program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) digalakkan untuk mencegah anemia dan stunting.

Kepala Dinkes Tangsel, Allin Hendalin, program ini bertujuan untuk mencegah anemia serta mendukung penurunan angka stunting di wilayah Tangsel. Menurutnya, anemia yang dialami oleh remaja putri dapat berdampak pada kesehatan reproduksinya di masa depan.

""TTD menjadi langkah preventif yang sangat penting dan sebagai upaya penurunan angka stunting," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (2/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di samping untuk remaja putri, pemberian TTD kepada ibu hamil juga dilakukan untuk menurunkan kasus kehamilan berisiko tinggi serta mencegah kematian ibu dan anak.

Allin menjelaskan bahwa TTD ini disediakan secara gratis bagi sasaran program, dengan distribusi melalui puskesmas dan posyandu.

Bagi remaja putri, pemberian TTD melibatkan kerja sama antara puskesmas dan sekolah, serta diakses melalui posyandu remaja.

"Dinkes Tangsel juga melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan Dinas Pendidikan, DP3AP2KB, serta Kemenag dalam memastikan kelancaran program," imbuh dia.

Ia memaparkan, remaja putri dengan Hemoglobin (Hb) normal mendapat TTD sekali seminggu, sedangkan remaja pengidap anemia akan menjalani terapi intensif hingga kadar Hb kembali normal.

Sementara untuk ibu hamil, TTD diberikan satu kali sehari jika Hb normal, atau dua kali sehari bagi yang mengalami anemia.

Menurut Allin, Dinkes Tangsel akan memantau efektivitas program ini melalui skrining anemia dan tata laksana kasus anemia pada remaja.

"Kami juga membentuk Doremi Fasollasido sebagai duta pencegahan anemia untuk meningkatkan kesadaran di masyarakat," tambahnya.

Ia menambahkan, program ini dirancang untuk jangka panjang hingga 2029 dengan target 95 persen cakupan remaja putri dan ibu hamil.

Allin pun mengimbau masyarakat untuk melancarkan program ini dengan rutin mengonsumsi TTD, sarapan bergizi, dan aktif berolahraga melalui Aksi Bergizi.

(rir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER