Masjid Negara di IKN Akan Dipimpin Imam Besar seperti Istiqlal

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan Masjid Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan menyandang status sebagai Masjid Negara akan dipimpin oleh seorang imam besar seperti di Masjid Istiqlal, Jakarta.

"Ada. Ada [imam besarnya]," kata Nasaruddin di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/12).

Nasaruddin mengatakan Masjid Negara di IKN akan menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia. Ia berharap Masjid Negara di IKN bisa beroperasi pada Hari Raya Idulfitri tahun 2025.

Baginya, selama ini Masjid Istiqlal sudah membuat Indonesia terkenal di mancanegara. Ia pun memastikan nantinya di Jakarta dan IKN akan ada dua masjid yang sama-sama dikelola oleh negara.

"Di sana ada, di sini juga ada," Kata dia.

Sebelumnya pihak Istana mengatakan Masjid IKN akan menyandang status sebagai Masjid Negara menggantikan Istiqlal, usai status ibu kota tidak lagi disandang Jakarta.

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Hariqo Wibawa Satria menjelaskan Masjid Negara merupakan masjid yang berada di Ibu Kota Negara Indonesia dan menjadi pusat kegiatan keagamaan tingkat kenegaraan.

Ia menjelaskan nantinya Masjid di IKN tersebut sudah akan bisa digunakan untuk pelaksanaan salat hari raya Idulfitri 1446 Hijriah pada Tahun 2025 dan dapat menampung 5.580 jamaah.

Presiden Prabowo Subianto, kata dia, berharap dengan pembangunan masjid tersebut dapat semakin meningkatkan toleransi antar-umat beragama. Serta menjaga kerukunan antarwarga, persatuan bangsa dan menguatkan moderasi beragama

"Serta meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan yang toleran berciri khas Indonesia, muslim nusantara," tuturnya.