Penampakan Anak Bos Toko Roti Cakung saat Ditangkap di Hotel Sukabumi

CNN Indonesia
Senin, 16 Des 2024 09:41 WIB
Polisi menyebut George Sugama Halim (GSH) anak bos toko roti di Jakarta Timur yang diduga menganiaya karyawan kabur ke Sukabumi lantaran merasa terancam.
Polisi menyebut George Sugama Halim (GSH) anak bos toko roti di Jakarta Timur yang diduga menganiaya karyawan kabur ke Sukabumi lantaran merasa terancam. Arsip Istimewa
Jakarta, CNN Indonesia --

George Sugama Halim (GSH) anak bos toko roti di Cakung Jakarta Timur yang diduga menganiaya karyawan kabur ke Sukabumi lantaran merasa terancam.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan George bersama keluarganya pergi Sukabumi setelah aksi penganiayaannya viral di media sosial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka merasa terancam kalau masih berada di rumahnya (Toko Roti) karena video penganiayaan yang sudah viral," kata Nicolas saat dikonfirmasi, Senin (16/12).

Nicolas mengatakan George kooperatif saat ditangkap di Hotel Anugerah Sukabumi pada Senin dini hari tadi.

Bahkan, Nicolas menyebut keberadaan George dan keluarganya itu diketahui dari laporan yang disampaikan ibunya ke polisi.

"Enggak (ada perlawanan saat ditangkap), ibunya pelaku yang memberitahu kepada penyidik tentang keberadaan mereka di Hotel Anugerah Sukabumi," ujarnya.

Lebih lanjut, Nicolas menyebut saat ini George masih berstatus sebagai saksi dan tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik.

"Masih dalam proses penyidikan ya," katanya.

Polisi menangkap George Sugama Halim (GSH) anak bos toko roti di Jakarta Timur yang diduga menganiaya karyawan. GSH ditangkap di Hotel Anugerah Sukabumi pada Senin (16/12) dini hari.Polisi menangkap George Sugama Halim (GSH) anak bos toko roti di Jakarta Timur yang diduga menganiaya karyawan. GSH ditangkap di Hotel Anugerah Sukabumi pada Senin (16/12) dini hari. Foto: Arsip Istimewa

George sebelumnya viral di media sosial setelah diduga menganiaya karyawannya, seorang perempuan berinisial D di Penggilingan, Jakarta Timur.

D mengaku penganiayaan sudah terjadi berulang kali hingga dirinya memutuskan melapor ke polisi. Alih-alih takut, tutur dia, pelaku justru berkata korban tidak bisa memenjarakan dirinya.

"Sebelum kejadian ini saya pernah dilempar meja, tapi tidak mengenai saya dan saya dikatain babu dan orang miskin, dia merendahkan saya dan keluarga saya. Dia juga sempat ngomong 'orang miskin kaya lu enggak bakal bisa masukin gua ke penjara, gua kebal hukum'," kata D.

Pada Kamis (17/10), pelaku disebut kembali melakukan aksi arogannya. Saat itu, pelaku meminta D mengantarkan pesanan makanannya.

Namun, D menolak lantaran tengah bekerja dan juga hal tersebut bukan bagian dari tugasnya.

Pelaku lantas mengamuk hingga melakukan penganiayaan. D dilempar menggunakan beberapa barang termasuk kursi hingga membuat kepala korban bocor.

"Akhirnya setelah saya tolak berkali-kali dia marah dan melempar saya pakai patung batu, kursi, meja, mesin bank, dilakukan berkali-kali dan semua barang yang dilempar oleh si pelaku semua kena tubuh saya," kata dia.

"Setelah saya dilempari barang di situ, bapaknya pelaku narik saya dan suruh saya pulang tapi tas dan HP saya masih tertinggal. Di dalam pas saya mau ambil tas dan HP saya, di situ saya dilempari lagi pakai kursi berkali-kali akhirnya saya kabur dan terpojok tidak bisa ke mana-mana," sambungnya.

(dis/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER