Perempuan berinisial D, pegawai toko roti di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur membantah anak dari bosnya, George Sugama Halim (GSH) memiliki kelainan jiwa.
George telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap D. D mengatakan sehari-hari George sering ikut rapat. George juga disebut merupakan kepala di salah satu toko.
"Setahu saya dia normal aja sih, soalnya dia juga meeting-meeting sama orang. Dia juga kepala toko di Kelapa Gading," kata D di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (17/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, kata dia, George memang sering marah-marah.
"Emang suka marah-marah," katanya.
Dalam kesempatan itu, Ayu mengaku masih ada gajinya sekitar Rp2,1 juta yang tertahan di toko roti tempatnya bekerja itu.
"Ada beberapa karyawan lain, tapi katanya kalau karyawan lain ada tundaan 3 bulan," kata dia.
Polisi sebelumnya mengungkap alasan lain terkait keberadaan George anak bos toko roti di Jakarta Timur sekaligus tersangka penganiayaan seorang karyawan perempuan berinisial D.
George diketahui ditangkap jajaran Polres Metro Jakarta Timur di Hotel Anugerah Sukabumi pada Senin (16/12) di hari.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan alasan pertama George dan keluarganya ke Sukabumi lantaran merasa terancam usai aksi penganiayaannya viral di media sosial.
Nicolas membeberkan alasan lain George dan keluarganya ke Sukabumi adalah untuk berobat. Hal ini diduga terkait kondisi kejiwaan George.
"Kebetulan di Sukabumi itu ada informasi yang juga bahwa ada tempat pengobatan di Sukabumi nah mereka berangkat ke Sukabumi untuk ingin melakukan pengobatan terhadap si tersangka," tutur Nicolas.
"Ya, seperti itu (pengobatan kejiwaan). Dari keterangan saksi ya," imbuhnya.
Selain itu, Nicolas berkata polisi akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap George lantaran dari keterangan saksi, George memiliki sifat cenderung temperamental.
"Kalau dari hasil keterangan para saksi, seperti itu (temperamen). Tapi itu yang menentukannya kan bukan polisi untuk menentukan jelasnya, itu nanti ahli. Jadi kami akan melakukan pemeriksaan kejiwaan daripada si tersangka ini sendiri," kata dia.
Pemeriksaan ini juga dilakukan untuk memastikan kondisi kejiwaan George. Sebab, salah satu alasan George berada di Sukabumi adalah untuk melakukan pengobatan terkait masalah kejiwaan.
(yoa/dal)