Sebanyak 19.000 siswa dari 49 SMA Negeri dan Swasta di Surabaya dan Sidoarjo secara bersama-sama merancang kota impian yang ramah lingkungan dan berteknologi tinggi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari tantangan inovatif yang diinisiasi oleh GenEd, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Jawa Timur, SIS Group of Schools, dan Inspirasi Schools.
Program ini dirancang untuk membekali generasi muda dengan pola pikir inovatif melalui penerapan prinsip-prinsip pemikiran desain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Surabaya-Sidoarjo Kiswanto mengatakan, tantangan masa depan, terutama di dunia kerja, memerlukan sumber daya manusia yang dapat memecahkan masalah dengan cara yang inovatif.
"Untuk itu, kami Bersama GenEd dan SIS Group of Schools & Inspirasi Schools berusaha menjembatani kesenjangan keterampilan antara dunia Pendidikan dengan dunia kerja, terutama dalam hal pola pikir inovatif, dengan menggelar proyek ini," kata Kiswanto dalam keterangannya, Rabu (18/12).
Program ini berlangsung selama empat bulan dan menghasilkan dua proyek utama, yakni artikel siswa dan diorama rancangan kota nol emisi.
Melalui kegiatan ini, para siswa diajak untuk mengidentifikasi permasalahan, mengeksplorasi berbagai solusi, serta mempertimbangkan kesesuaian solusi dengan situasi lapangan.
Proses pembelajaran ini tidak hanya melatih kemampuan teknis, tetapi juga membiasakan siswa berpikir secara strategis dan tepat sasaran.
![]() |
CEO GenEd Anggaris Anggia mengatakan, pihaknya mengambil sebuah topik yang akan dihadapi oleh generasi masa depan dan sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan PBB.
"Kami berharap metode-metode yang kami berikan menjadi standar emas baru saat menerapkan pembelajaran berbasis proyek di sekolah," ujar Anggia.
Tak hanya pelatihan pemikiran desain bagi siswa, GenEd, yang memiliki rekam jejak meningkatkan nilai literasi di sekolah dasar maupun menengah, juga melatih berbagai keterampilan.
![]() |
Antara lain pelatihan pedagogi bagi para guru dalam hal literasi, terutama meningkatkan kemampuan siswa dalam mencari, mengolah, dan menyimpulkan informasi; dan pemikiran kritis.
Di samping itu, SIS Group of Schools & Inspirasi Schools memberikan metode pembelajaran aktif, yang merupakan teknik pedagogi unggulan mereka.
Ketua Pengurus Yayasan SIS Vermillia Puti Suri mengatakan, saat ini Singapura diakui memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia berdasarkan survei Programme for International Student Assessment (PISA), yang menjadi landasan utama dalam filosofi dan pendekatan pendidikan di SIS Group of Schools dan Inspirasi Schools.
"Melalui pembekalan strategi pembelajaran aktif, kami percaya dapat memperkaya dan meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar di sekolah-sekolah, termasuk di Surabaya & Sidoarjo," ujarnya.
SIS Group of Schools dan Inspirasi Schools sangat mengapresiasi program ini, karena sejalan dengan visi dan misi kami untuk mengembangkan keterampilan berpikir desain, mendorong pola pikir inovatif dan membangun kesadaran lingkungan di kalangan siswa.
"Kami percaya bahwa inisiatif ini tidak hanya mempersiapkan generasi muda Surabaya & Sidoarjo untuk menghadapi perubahan global, tetapi juga untuk berperan aktif dalam menciptakan solusi yang ramah lingkungan dan berteknologi tinggi," katanya.
(inh)