Polisi Selidiki Ledakan Smelter Titanium Karawang Tewaskan 2 Pekerja

CNN Indonesia
Jumat, 20 Des 2024 15:29 WIB
Total ada tiga pekerja jadi korban ledakan smelter titanium di Karawang pada Senin (16/12), dua di antaranya jadi korban tewas.
Ilustrasi. Total ada tiga pekerja jadi korban ledakan smelter titanium di Karawang pada Senin (16/12), dua di antaranya jadi korban tewas. (Istockphoto/ DKosig)
Jakarta, CNN Indonesia --

Aparat kepolisian hingga Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengawas Ketenagakerjaan Wilayah 2 Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jawa Barat menyelidiki ledakan smelter titanium pada pabrik pasir zirkon PT Monokem Surya, Kabupaten Karawang.

Ledakan yang terjadi pada Senin (16/12) itu membuat dua pekerja meninggal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami masih melakukan penyelidikan untuk mencari penyebab terjadinya ledakan yang mengakibatkan dua pekerja meninggal dunia," kata Kasi Humas Polres Karawang Ipda Solikhin, Kamis (19/12) seperti dikutip dari Antara.

Sementara itu UPTD Wasker Wilayah 2 Disnakertrans Jabar dalam keterangannya menjelaskan dua pekerja yang tewas akibat ledakan itu mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Ada satu pekerja jadi korban luka lainnya yang mengalami luka bakar.

Total ada tiga pekerja yang jadi korban dalam ledakan tersebut. Tiga pekerja yang menjadi korban ledakan itu dinyatakan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap untuk bekerja di bagian produksi titanium slag.

Kepala UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah II Disnakertrans Provinsi Jawa Barat, Ponco Widodo mengatakan hingga saat ini penyebab kebakaran masih belum diketahui. Pihaknya masih melakukan penelusuran.

"Kemarin sudah kita datangi, langsung kita cek lokasi di PT Monokem terkait dengan kecelakaan yang terjadi di sana, ada 3 korban dalam kecelakaan kerja itu," kata Ponco, mengutip dari detikJabar, Rabu (18/12).

Kronologi kejadian

Pada saat itu, tim produksi non-zircon melakukan proses pengeluaran bahan titanium normal seperti biasa. Bahan titanium ini ditampung ke dalam sebuah troli penampung. Selanjutnya troli titanium digeser/ditarik ke area penyiraman air pendingin yang berjarak sekitar 30 meter dari lokasi pengeluaran bahan titanium (lancing).

Setelah proses penyiraman dirasa cukup dingin, kepala regu saat itu Henda Wardiman mulai bersiap untuk mengeluarkan titanium dari troli. Kasyanto dan Lutfi bertugas untuk memasang seling baja ke alat bantu yang akan mengangkat titanium.

Hendra kemudian mengoperasikan remot hoist yang akan mengangkat titanium. Tapi baru saja titanium terangkat beberapa centimeter, terjadi ledakan yang bersumber dari bahan titanium di dalam troli.

(antara/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER