Wakapolsek Ambon Dicopot Buntut 3 Polisi Aniaya Sopir Anggota Dewan

CNN Indonesia
Selasa, 24 Des 2024 05:13 WIB
Kapolresta Ambon membeberkan alasan pencopotan Wakapolsek Kawasan Pelabuhan terkait aksi tiga polisi terhadap seorang sopir.
Ilustrasi. Kapolresta Ambon membeberkan alasan pencopotan Wakapolsek Kawasan Pelabuhan terkait aksi tiga polisi terhadap seorang sopir. (Istockphoto/stevanovicigor)
Ambon, CNN Indonesia --

Wakapolsek Kawasan Pelabuhan Yos Sudarso (KPYS) Ambon Ipda Aditya Rahmanda dicopot dari jabatannya usai tiga polisi menganiaya sopir anggota DPRD Maluku fraksi Golkar, Rizal Taufik Serang.

"Untuk informasi Wakapolsek KPYS kita sudah tarik ke Polresta untuk kita copot jabatannya, jabatannya pama di Polresta," ujar Kapolresta Ambon dan Pulau-pulau Lease Kombes Pol Driyano Andry Ibrahim saat menemui massa aksi demo di Gedung Polda Maluku, Ambon, Senin, (23/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Driyano menjelaskan pencopotan itu dilakukan pihaknya dalam rangka menciptakan situasi kondisi di masyarakat terkait kasus sopir anggota DPRD Maluku dari fraksi Golkar Rizal Taufik Serang yang dianiaya.

Sementara untuk posisi jabatan Kapolsek KPYS. Driyano memastikan masih dijabat AKP Aditya Bambang.

Dia mengatatakan meski AKP Aditya Bambang tak kena imbas pencopotan, pihaknya tetap  bakal melakukan evaluasi terhadap Kapolsek KPYS AKP Aditya Bambang.

"Tentunya pimpinan unit seperti Kapolsek KPYS nanti kita evaluasi,"ucap Driyano.

Pada Senin, (23/12), gelombang aksi unjuk rasa dari sejumlah organisasi kemahasiswaan di pelbagai perguruan tinggi di Ambon, yakni PMII, GP Ansor, HMI, IMM dan GMNI mengepung Gedung Polda Maluku.

Mereka menuntut Kapolsek AKP Aditya Bambang dan Wakapolsek KPYS Ipda Aditya Rahmanda dicopot dari jabatannya.

Dari atas mobil komando. Korwil GP Ansor Indonesia Timur, Mashuri Maswatu mengecam Wakil Polsek KPYS Ipda Aditya yang sempat menahan korban Rizal Taufik Serang dengan kondisi tangan terborgol. Tak hanya itu, Ipda Aditya juga meminta anak buahnya untuk memfoto kondisi Rizal Taufik Serang yang terborgol agar masyarakat mengenalnya secara luas.

Dia mengatakan Kapolresta Ambon dan Pulau-pulau Lease Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim tengah memikirkan terkait pemetaan kondisi keamanan natal dan tahun baru, namun anak buah mengotori dengan cara melakukan tindakan penganiayaan.

Sebelumnya, Bripka Edy Walli anggota Polsek KPYS sempat naik pitam kepada Rizal Taufik Serang, sopir anggota DPRD Maluku dari fraksi Golkar di Jalan Sam Ratulangi, Kota Ambon sempat viral di media sosial, Jumat (22/12) sore.

Bripka Edy Walli sempat memaki dan memukul kap mobil karena dituding menabraknya saat mengatur lalu lintas. Saat itu, Bripka Edy Wally mencabut kunci dan menarik pria yang merupakan sopir anggota DPRD Maluku dari fraksi Golkar keluar dari mobil.

Keadaan semakin memanas, ketika rekan Bripka Edy Wally, Aipda Tortet membanting sang sopir hingga tersungkur ke aspal. Tak berhenti sampai disitu, anggota lainnya, Bripka Sukram Dewa pun datang dan memborgol sang sopir.

Sang sopir, Rizal Taufik Serang sempat memberikan perlawanan. Ia kemudian dibawa ke Polsek KPYS dengan kondisi tangan terborgol.

Pada Sabtu, (21/12), tiga anggota masing-masing Bripka Edy Wally, Aipda Tortet dan Bripka Surkam Dewa diamankan oleh Propam Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease.

(sai/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER