Deret Wilayah Dilanda Bencana hingga Akhir Januari: NTB hingga Jateng

CNN Indonesia
Sabtu, 01 Feb 2025 14:35 WIB

Kalimantan Barat

Sementara itu, pantauan banjir di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) masih terjadi di beberapa titik. Banjir di Kabupaten Sanggau yang berdampak 4.055 KK masih belum surut.

Di Kabupaten Kubu Raya, sekitar 9.601 KK (33.366 jiwa) terdampak. Genangan terpantau di pemukiman warga antara 50 hingga 300 cm.

Masih di Provinsi Kalbar, banjir Kabupaten Sambas berdampak 13.811 KK (44.881 jiwa) dan 2 orang meninggal dunia. Genangan masih belum surut. Debit air semakin bertambah akibat curah hujan sedang hingga tinggi di sebagian besar wilayah kabupaten.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan di Landak, bencana banjir berdampak pada 11.105 KK (46.842 jiwa). Banjir masih bertahan.

Di Kabupaten Mempawah, banjir berdampak pada 5.537 KK (20.548 jiwa). Banjir masih menggenangi pemukiman warga. Banjir juga melanda Kota Singkawang dan berdampak pada 4.998 KK (22.390 jiwa). BPBD setempat masih terus melakukan pendataan dampak di lokasi bencana.

Jawa Tengah

Sedangkan di Provinsi Jawa Tengah (Jateng), banjir dan longsor terjadi di sejumlah kabupaten. Banjir di Kabupaten Batang berdampak pada 575 KK dan 50 jiwa mengungsi sementara waktu. Banjir dilaporkan belum surut dengan tinggi muka air 30-40 cm.

Di Kendal, banjir mengakibatkan 1 orang meninggal dunia dan 2.296 KK terdampak. Genangan air masih terjadi di beberapa titik.

Di Grobogan, warga yang rumahnya hanyut masih berada di pengungsian di Balai Desa Baturagung dan tempat ibadah setempat. Kejadian ini berdampak pada 18.930 KK.

Sedangkan di Kabupaten Demak, banjir berdampak pada 4.919 KK (12.870 jiwa). Kondisi terkini 7 desa di 2 kecamatan masih tergenang air setinggi 20 hingga 40 cm.

Tinjau langsung

Merespons banjir yang meluas Kalbar, Kepala BNPB Suharyanto bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno telah meninjau langsung penanganan darurat bencana di wilayah itu, seperti di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.

Di sisi lain, BNPB juga mendukung upaya penanganan darurat banjir Kalbar dengan dana siap pakai (DSP) dan bantuan pangan dan non-pangan. BNPB memberikan bantuan senilai Rp489 juta kepada masing-masing kabupaten, yaitu Sambas, Landak, Bengkayang, Mempawah dan Kubu Raya.

Rincian bantuan kemanusiaan tersebut berupa DSP Rp200 juta, perahu karet 10 unit, mesin 40PK 1, pompa alkon 6HP 1, selimut 150 lembar. Total bantuan BNPB kepada 5 wilayah tersebut sebesar Rp2.3 miliar.

Sedangkan kepada pemerintah provinsi, BNPB menyerahkan bantuan senilai Rp745 juta, dengan rincian DSP Rp250 juta, mobil dapur umum 1 unit, perahu karet dan mesin masing-masing 1.

Bantuan tidak hanya kepada BPBD di tingkat provinsi dan kabupaten, BNPB juga menyerahkan bantuan kepada 5 kodim dan polres, masing-masing perahu karet dan mesin 40PK sebanyak 1 unit dan pompa alkon 6HP 1.

"Dalam percepatan penanganan darurat, BNPB melakukan operasi modifikasi cuaca dari Lanud Supadio. Operasi berlangsung pada 29 Januari 2025 dengan penyebaran garam 1 ton, dan pada 30 Januari 2025 sebanyak 2 ton," kata Abdul Muhari.

Abdul juga mengimbau agar semua pihak, baik dari pemerintah setempat hingga warga untuk tetap mewaspadai potensi bencana dalam beberapa waktu ke depan, mengingat saat ini mulai memasuki puncak musim hujan.

"BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi bahaya hidrometeorologi selama puncak musim hujan," ucap Abdul Muhari.

"Peringatan dini cuaca terpantau pagi hingga siang waktu setempat berpotensi di wilayah Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku dan Papua," sambungnya.

(ryn/dmi)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER