Dasco Tinjau Pangkalan LPG di Palmerah, Dengar Curhatan Penjual

CNN Indonesia
Kamis, 06 Feb 2025 14:09 WIB
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad bersama pimpinan Komisi VI DPR meninjau sejumlah pangkalan LPG 3 kg dan subpangkalan di Palmerah, Jakarta Barat.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad bersama pimpinan Komisi VI DPR meninjau sejumlah pangkalan LPG 3 kg dan subpangkalan di Palmerah, Jakarta Barat. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad bersama pimpinan Komisi VI DPR meninjau sejumlah pangkalan LPG 3 kilogram (kg) dan subpangkalan di Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat.

Penjual curhat penjualan di pangkalannya yang semula ramai antrean kini sudah mereda usai pengumuman Presiden Prabowo Subianto.

Dilansir detikcom, Kamis (6/2), Dasco datang ke lokasi bersama Ketua Komisi VI DPR Anggia Ermania, Wakil Ketua Komisi VI Andre Rosiade, hingga Anggota Komisi VI Kawendra Lukistian.

Dasco dan para anggota dewan mengecek pangkalan LPG 3 kg milik Rizki Yulianto. Dasco bertanya soal penjualan di pangkalan. Harga LPG yang disediakan oleh pangkalan yaitu Rp16 ribu.

"Ini sekarang Bapak ini jual ke pengecer Rp16 ribu, berarti harga ambilnya di bawah Rp16 ribu," kata Dasco di lokasi.

Rizki pun bercerita pangkalannya sempat ramai karena warga mengantre beli gas. Namun, setelah Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi bahwa LPG 3 kg bisa dibeli di pengecer lagi, antrean sudah terkendali.

"Setiap hari ramai (sebelum arahan), kalau sekarang sudah nggak. Pas pengumuman Presiden warung boleh itu lagi, konsentrasi udah kepecah," kata Rizki.

Dasco bersama perwakilan Komisi VI DPR kemudian mengunjungi sub pangkalan yang terdiri dari beberapa warung kelontong. Tak nampak antrean warga di warung pagi ini untuk membeli gas.

Ketua Harian Partai Gerindra itu juga sempat bertanya kepada penjual terkait penggunaan KTP untuk membeli. Penjual menyebut warga sudah bisa langsung membeli tanpa menunjukkan KTP.

"Kalau beli pakai KTP sekarang?" tanya Dasco.

"Nggak usah," jawab penjual sub pangkalan LPG Toko Hasan.

Pada 1 Februari, Kementerian ESDM memberlakukan aturan bahwa tabung gas LPG 3 kg hanya bisa dibeli di pangkalan resmi Pertamina. Kementerian ESDM menjelaskan tujuan aturan itu untuk menata distribusi gas subsidi agar tepat sasaran.

Namun, aturan itu menyebabkan kekacauan. Warga kesulitan dapat LPG 3 kg dan harus mengantre panjang di pangkalan.

Belakangan, Presiden Prabowo menginstruksikan agar LPG 3 kg bisa dibeli lagi di pengecer. Ia memanggil Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ke Istana Kepresidenan pada Selasa (4/2).

Kini, pengecer sudah bisa kembali menjual LPG 3 kg seperti biasa. Pemerintah bakal mengubah status para warung hingga toko sembako pengecer gas itu jadi subpangkalan.

Baca selengkapnya di sini.

(detik/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER