Menanti SK Hutan Adat, Warga Distrik Konda Tingkatkan Keterampilan

CNN Indonesia
Minggu, 09 Feb 2025 16:00 WIB
Verifikasi terhadap wilayah hutan adat Distrik Konda pada Oktober 2024, menandai langkah penting pengakuan hak kelola masyarakat adat atas hutan mereka.
Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya, resmi mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Bupati tentang Pengakuan, Perlindungan dan Penghormatan Masyarakat Hukum Adat dan Wilayah Adat kepada empat sub-suku yang bernaung di wilayah Distrik Konda, Sorong Selatan. (Konservasi Indonesia)

"Saya melihat tidak ada tantangan dalam keterlibatan masyarakat. Program ini sangat penting karena bertujuan mempersiapkan generasi muda adat agar peduli terhadap lingkungan dan kekayaan hutan adat mereka. Kegiatan ini juga berpengaruh besar dalam membentuk cara berpikir serta mengambil keputusan yang mendukung penyelamatan hutan-hutan di Sorong Selatan," tutur Keliopas.

Hal senada disampaikan Dominggus, fasilitator dari komunitas pemantauan burung, bahwa penting bagi masyarakat adat memahami ekosistem hutan dan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya, karena hutan ini merupakan sumber kehidupan yang menopang keseharian mereka melalui aktivitas berburu dan meramu.

"Salah satu aspek penting dalam pelestarian hutan adalah perlindungan terhadap burung endemik Papua yang menjadi simbol kekayaan alam kawasan ini. Melalui pengamatan langsung di lapangan, peserta pelatihan mengenal lebih dekat berbagai jenis burung yang dilindungi, seperti Cendrawasih merah kecil, Merpati hutan, Nuri hitam, Nuri bayan, Nuri pelangi, dan Kumkum. Burung-burung ini tidak hanya bagian dari identitas budaya Papua, tetapi juga perlu dilindungi oleh masyarakat sendiri," kata Dominggus.

Pengurus tokoh masyarakat adat dari sub-suku Gemna, Afsya, Nakna, dan Yaben di Distrik Konda, Zakarias Gemnafle menuturkan, para pemuda adat antusias mendapatkan pendampingan pengenalan praktik lapangan keanekaragaman hayati. Baginya, pelatihan ini bukan hanya pengalaman baru, tetapi juga langkah penting dalam mempersiapkan diri untuk menjaga hutan adat kami secara mandiri.

"Kegiatan ini sangat berharga karena kami belum pernah mendapatkan pengalaman seperti ini. Banyak hal baru yang kami pelajari, dan semua informasi yang kami dapatkan akan menjadi bekal bagi kami untuk terus maju bersama sebagai pemuda dan masyarakat adat di Distrik Konda," imbuh Zakarias.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER