Selain Jadi Dirut Bulog, Mayjen Novi Juga Jabat Danjen Akademi TNI

CNN Indonesia
Selasa, 11 Feb 2025 13:50 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menunjuk Mayjen Novi Helmy Prasetya sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI.

Penunjukan itu tercantum dalam SK Panglima TNI Nomor Kep/133/1/2025 tertanggal 31 Januari 2025. Total ada 65 perwira tinggi TNI yang dimutasi dalam keputusan itu. Rilis soal mutasi ini baru disampaikan Pusat Penerangan TNI pada Senin (10/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Novi Helmy menggantikan Letjen Rudianto yang dimutasi dari Danjen Akademi TNI menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun.

Ia sebelumnya menjabat sebagai Aster Panglima TNI. Novi Helmy akan naik pangkat menjadi bintang tiga (Letjen) dengan jabatan barunya tersebut.

Di sisi lain, pada 7 Februari lalu, Menteri BUMN Erick Thohir meneken keputusan soal pengangkatan Novi Helmy sebagai Direktur Utama Bulog.

CNNIndonesia.com telah menghubungi Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto untuk bertanya soal dua jabatan Novi Helmy ini, namun yang bersangkutan belum merespons.

Namun, sebelumnya, Hariyanto sempat mengatakan penunjukan Novi sebagai Direktur Utama (Dirut) Bulog merupakan kerja sama strategis antara TNI dan Kementerian BUMN.

"Penunjukan Mayjen Novi Helmy sebagai Direktur Utama Bulog merupakan bagian dari kerja sama strategis antara TNI dan BUMN yang didasarkan pada Nota Kesepahaman (MoU) antara kedua institusi, yang telah dilaksanakan sebelumnya," kata Hariyanto saat dihubungi, Senin (10/2).

Hariyanto mengatakan penugasan terhadap Novi dilakukan atas permintaan dari Kementerian BUMN.

Novi dianggap memiliki pengalaman dan jaringan luas hingga ke tingkat Babinsa sehingga dinilai dapat mendukung penguatan program ketahanan pangan nasional.

"Panglima TNI telah menyetujui permintaan tersebut setelah mempertimbangkan aspek strategis dan kontribusi yang dapat diberikan oleh Mayjen TNI Novi Helmy di Bulog," ujarnya.

(yoa/fra)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER