Banjir Besar Terjang 4 Kabupaten/Kota, Sulsel Tetapkan Tanggap Darurat

CNN Indonesia
Rabu, 12 Feb 2025 13:46 WIB
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menetapkan status tanggap darurat usai banjir besar terjadi di Kota Makassar, Kabupaten Maros, Pangkep dan Gowa.
Warga melintasi banjir menggunakan perahu karet di Kelurahan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (12/2/2025). BPBD Kota Makassar mencatat sedikitnya 1.030 jiwa mengungsi akibat banjir yang merendam ratusan rumah warga di dua kecamatan. (ANTARA/ARNAS PADDA)
Makassar, CNN Indonesia --

Sebanyak empat kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan terendam banjir imbas hujan deras yang mengguyur sejak Selasa (11/2) kemarin. Pemerintah daerah pun menetapkan bencana tersebut ke status tanggap darurat.

"Iya empat daerah terdampak banjir yakni, Makassar, Kabupaten Gowa, Maros dan Pangkep," kata Kepala BPBD Sulsel, Amson Pandolo kepada CNNIndonesia.com, Rabu (12/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data BPBD Makassar, ada 325 Kepala Keluarga (KK) atau 1.255 jiwa terdampak banjir. Mereka tersebar di Kecamatan Manggala, Biringkanaya, Tamalanrea dan Tamalate.

Penjabat Gubernur Sulsel Fadjry Djufry mengatakan pemerintah provinsi telah memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir di empat daerah.

"Dari pemprov dan bupati Maros sudah memberikan bantuan, paling tidak ini tanggap darurat, ini harus dipikirkan solusi permanen secara bersama-sama oleh pemimpin definitif nantinya," kata Pj Gubernur Sulsel di lokasi banjir di Kecamatan Manggala.

Menurut Fadjry seluruh kepala daerah harus duduk bersama untuk memberikan solusi atas bencana banjir yang tiap tahun melanda Sulsel.

"Maros, Pangkep ini juga terdampak, ini pendekatannya harus terintegrasi dari hulu ke hilir, karena ini berulang tiap tahun, sehingga harus ada solusi permanen. Kita tidak inginkan ketika masuk bulan November Desember dan Januari, Sulawesi Selatan tenggelam," ungkapnya.

Menurut Fadjry ada beberapa faktor yang menyebabkan banjir di Sulawesi Selatan, salah satunya Daerah Aliran Sungai (DAS) yang mengalami pendangkalan.

"Pasti ini bukan hanya satu faktor ini, yang namanya Daerah aliran sungai (DAS) harus kita lihat yang mana memberikan kontribusi yang besar terhadap banjir ini, karena pasti ada beberapa faktor ini, termasuk pendangkalan DAS, pengaruh lingkungan di sekitar Kota Makassar," jelasnya.

Ke depan, kata Fadjry perlu ada solusi permanen untuk menuntaskan permasalahan banjir yang terjadi hampir tiap tahun.

"Oleh karena itu, bagaimana mitigasi ini supaya dampak banjir ini tidak terulang, pemkot dan pemprov serta Kementerian PU agar duduk bersama memberikan solusi," ujarnya.

(mir/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER