Teddy juga dikabarkan pernah menegur para menteri Kabinet Merah Putih untuk tidak memakai kop kementerian untuk kegiatan pribadi.
Beredar kabar imbauan itu disampaikan di grup pesan singkat para menteri. Hal itu dibenarkan salah seorang anggota Kabinet Merah Putih.
"Dalam masa awal jabatan harap berhati-hati dalam membuat surat atas nama/kop/stempel kementerian & tanda tangan menteri, terkait acara pribadi dan menghindari hal-hal yang berpotensi menjadi polemik di masyarakat," bunyi pesan imbauan yang dikonfirmasi sumber CNNIndonesia.com itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imbauan Teddy itu dikeluarkan menyusul adanya Surat undangan haul (peringatan hari wafat) ibu Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Yandri Susanto kepada kepala desa di Sindangheula, Pabuaran, Serang, dengan kop kementerian viral di media sosial.
Merespons itu, Yandri memastikan tak ada muatan politis dalam kegiatan haul yang diselenggarakannya. Namun, dia mengucapkan terima kasih kepada eks Menko Polhukam Mahfud MD yang menegurnya lewat akun X (Twitter).
Pada acara haul itu, istri Yandri, Ratu Zakiyah, turut mendampingi. Ratu Zakiyah saat itu sedang maju sebagai calon Bupati Serang pada Pilkada 2024. Yandi menegaskan tak ada arahan untuk memilih Ratu.
Mayor Teddy juga sempat tertangkap kamera menegur komika Marshel Widianto yang hendak mengabadikan momen dalam acara Prabowo-Gibran yang kala itu masih berstatus capres dan cawapres yang digelar di Istora Senayan, Rabu, 14 Februari 2024 lalu.
Terdapat cuplikan video di media sosial Mayor Teddy tiba-tiba mendekati panggung dan menghampiri Marshel yang sedang berswafoto bersama Gibran Rakabuming Raka.
Mayor Teddy terlihat menepuk pundak Marshel sambil mengucapkan sesuatu.
Namun tidak diketahui secara pasti apa yang disampaikan Mayor Teddy kepada Marshel. Tampak Mayor Teddy seolah meminta Marshel untuk sedikit menjauh. Marshel pun terlihat menjauh usai ditegur Teddy sambil tersenyum.
(rzr/fra)