BPS Apresiasi Kontribusi Kemensos dalam Penyelesaian DTSEN

Kemensos | CNN Indonesia
Kamis, 20 Feb 2025 22:01 WIB
Foto: Dok. Kemensos
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti secara khusus mengapresiasi Kementerian Sosial (Kemensos) atas kontribusinya dalam penyelesaian Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

Menurut Amalia, tanpa kerja bersama lintas sektoral, arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menyusun data tunggal tak akan terwujud.

"Terima kasih kepada Pak Mensos (Saifullah Yusuf) yang dengan legowo telah menyampaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," ujar Amalia usai menyerahkan DTSEN ke Kemensos di kantor Bappenas, Kamis (20/2).

Amalia juga berterima kasih kepada kementerian lainnya karena telah menyerahkan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) dan Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

Data tersebut juga dipadankan dengan data PLN dan Dukcapil. "Sehingga, kami saling melengkapi yang akhirnya selesai," katanya.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan penyusunan DTSEN bermula dari amanat Presiden Prabowo kepadanya dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo agar mulai bekerja di Kemensos dengan data akurat.

Ia bersyukur bisa berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga lainnya untuk melaksanakan amanat ini dengan baik.

"Sungguh satu hal yang mungkin bisa dikatakan sebagai catatan sejarah baru dalam urusan data," katanya.

Ia mengatakan upaya agar Indonesia bisa memiliki satu data sudah dilakukan berulang kali. Akhirnya, data tunggal baru bisa terwujud.

"Di era Presiden Prabowo inilah dengan arahan yang jelas dan dengan keterbukaan semua menteri, akhirnya bisa terwujud," kata Gus Ipul.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy mengucapkan terima kasih dan selamat secara khusus kepada BPS, Kemenko Pemas, dan Kemensos atas rampungnya DTSEN.

Sama dengan Gus Ipul, ia mengatakan DTSEN sebagai sejarah baru Indonesia. "Saya terus terang juga baru ngeh bagus namanya, DTSEN, kata pak wakil katanya seperti sign, ke kiri, ke kanan," katanya.

DTSEN merupakan integrasi tiga pangkalan data utama, yaitu DTKS, Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), dan Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

Konsolidasi data ini kemudian diuji silang oleh BPS dengan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) milik Kementerian Dalam Negeri guna memastikan akurasi data.

Ke depan, DTSEN akan menjadi acuan baru bagi seluruh kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah untuk penyaluran bantuan sosial dan program pemberdayaan yang lebih tepat sasaran.

Usai ditandatangani Presiden, selanjutnya DTSEN diserahkan ke Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Pemas), Kementerian Sosial (kemensos), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), untuk dilakukan uji petik, pemutakhiran data dan acuan program.

(inh)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK